Perubahan Hormon Juga Picu Kebotakan pada Pria

Liputan6.com, Jakarta Salah satu masalah yang menghampiri sebagian pria saat ini adalah kebotakan. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Namun umumnya kebotakan terkait dengan faktor genetika.

Kebotakan pada pria yang disebabkan oleh faktor keturunan bisa dimulai sejak usia pubertas atau baru muncul setelahnya. Terkadang kebotakan tersebut muncul bertahap dan dengan pola yang terprediksi, mulai dari garis dahi dan bagian depan serta tengah kulit kepala.

Melansir laman Medical News Today, Sabtu (21/4/2017), seringkali pola kebotakan yang muncul pada pria menyerupai tapal kuda. Pria dengan pola kebotakan yang diturunkan biasanya sensitif terhadap DHT, hormon yang bisa memperpendek jangka hidup folikel rambut.

Berikut penyebab lain kebotakan rambut pada pria:

1. Infeksi kulit kepala

Infeksi seperti ringworm bisa menyerang rambut dan kulit kepala. Ketika hal ini terjadi, bisa membentuk bekas di kulit dan kerontokan rambut.

2. Perubahan hormon

Perubahan serta ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan kerontokan rambut sementara. Bagi pria, kelenjar tiroid adalah penyebab umum kebotakan akibat perubahan hormon.

3. Kebotakan tak rata

Kebotakan ini dikenal juga dengan alopecia areata, disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menyerang folikel rambut. Serangan tersbeut menyebabkan kerontokan rambut tiba-tiba dan kering yang meninggalkan bekas halus, cenderung bundar di kulit kepala.

4. Gangguan gemar mencabut rambut

Gangguan yang menyebabkan seseorang gemar mencabuti rambutnya sendiri ini menyebabkan seseorang begitu menikmati mencabuti helaian rambut di kepala, alis, atau di bagian tubuh lainnya.

5. Pengobatan

Beberapa pengobatan tertentu menyebabkan efek samping kebotakan.