Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan wanita biasanya tidak menyadari, mereka sedang mengalami pelecehan seksual oleh pasangannya, kata psikolog Dr Shuchi Dalvi. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada Anda tersakiti oleh pasangan.
Satu orang yang Anda percaya dan segalanya dalam hidup ternyata menghancurkan hidup Anda.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu faktor terjadi pelecehan seksual dalam pernikahan, yaitu kurangnya pendidikan seks yang memadai membuat wanita berpikir, suami mereka bebas memiliki tubuh pasangan dan melakukan apapun yang diinginkan.
Berikut ini tanda-tanda pelecehan seksual yang tidak kentara atau cukup menyakitkan sehingga meninggalkan bekas luka memar di tubuh Anda, sesuai ditulis dari The Health Site, Sabtu (22/4/2017).
1. Anda dipaksa melakukan tindakan yang tidak Anda inginkan
Seks yang sehat adalah keputusan bersama. Jika Anda dipaksa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, itu adalah pelecehan. Misal, memaksa melakukan hubungan seks saat Anda tidak ingin melakukannya.
Menjadi seseorang yang disalahkan
2. Disalahkan atas kehidupan seks yang buruk
Ada kalanya kehidupan seks tidak berjalan lancar. Permasalahan kehidupan seks pun bisa saja disalahkan kepada Anda. Memberikan tekanan, memanipulasi, dan menggunakan rasa bersalah adalah pemaksaan seksual.
Seperti suami menolak menggunakan kondom dan membuat Anda rentan mengalami infeksi dan penyakit menulas seksual (PMS).
3. Alami memar dan nyeri setelah bercinta
Jika Anda berdua adalah individu yang sehat, maka seks seharusnya tidak menyakitkan. Jika Anda mengalami memar tiap kali berhubungan seks, hal tersebut tidak normal dan termasuk pelecehan seksual.
Oleh karena itu, penting menangani masalah pelecehan seksual ini.Anda bisa meminta solusi dari keluarga terdekat atau terapis untuk menyelamatkan hubungan yang tekah dibangun.
Advertisement