Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, netizen heboh setelah melihat video Ashanty mengajak berenang anaknya yang masih berusia lima bulan, Arsya Hermansyah. Banyak yang mengira, istri Anang Hermansyah tersebut begitu gegabah sehingga berisiko membuat anaknya tenggelam.
Padahal, tahukah Anda bahwa bayi sebenarnya telah memiliki kemampuan alami untuk berenang, bahkan sejak lahir.
Baca Juga
Ya, seperti dilansir babycentre.co.uk, bayi memiliki refleks yang kuat saat masuk ke dalam air. Cara ini juga banyak digunakan para terapis untuk melatih motoriknya.
Carmen Tan, seorang pelatih renang bayi bersertifikat mengatakan, penting untuk melatih bayi Anda berenang untuk mengetahui refleks dia di dalam air.
"Dengan melatihnya berenang, anak akan belajar mendengarkan instruksi dan melatih keselamatannya secara alami," katanya, seperti dikutip the Star.
Tak hanya itu, berenang juga akan menjadi momen menyenangkan bagi si Kecil serta menjalin ikatan (bonding) yang kuat antara orangtua dan anak.
Advertisement
Ketika Anda membawanya ke dalam air, dia akan menggerakkan lengan dan kakinya dengan gerakan berenang. Saat menyelam, dia akan menahan napas dan membuka matanya di bawah air. Ini reaksi yang sama saat Anda meniup lembut wajah bayi.
Kendati demikian, para ahli mengingatkan bahwa tidak semua bayi suka berada di air, meski memiliki refleks yang bisa melindungi mereka, tapi jika bayi Anda tidak bahagia di kolam renang, dia akan kesulitan di dalam air.
Selain itu, sebaiknya membawa bayi untuk berenang setelah enam bulan untuk mencegah risiko penyakit, khususnya di kolam renang umum. Jika bayi Anda berusia kurang dari enam bulan, lebih baik menggunakan kolam pribadi dengan suhu hangat sampai sekitar 32 derajat celsius. Kolam renang besar akan terlalu dingin untuknya.
Â