Sukses

Ini Akibatnya bila Malas Bersihkan Lidah

Agar mulut tetap sehat, sebaiknya jangan lupa juga untuk membersihkan lidah setiap dua kali sehari. Kenapa?

Liputan6.com, Jakarta Tak cuma kebersihan gigi yang perlu diperhatikan, jangan lupa juga untuk membersihkan lidah setiap dua kali sehari. Kenapa?

Sebab menurut clinical sssistant professor dari department of periodontics and implant dentistry di New York University, Vera W.L. Tang, D.D.S, ada lebih dari 700 spesies bakteri berbeda hidup di mulut. Meski tidak semua berbahaya namun bakteri ini bisa berkembang biak di permukaan lidah.

"Bayangkan lidah itu seperti spons yang bisa menyebarkan bakteri jahat ke seluruh mulut dan menimbulkan berbagai penyakit," kata pendiri American Academy of Oral Systemic Health and owner of Complete Health Dentistry di Columbus, Ohio, Barbara L. McClatchie, D.D.S, seperti dimuat Womenshealthmag, Sabtu (22/4/2017).

Lantas, apa yang terjadi bila malas bersihkan lidah?

1. Halitosis (bau mulut)

"Bau mulut adalah masalah utama yang muncul saat Anda malas membersihkan lidah," kata Steve Cook, D.D.S., pemilik Austin City Dental di Austin, Texas.

Bagaimana hal itu terjadi? Bakteri akan membuat rumah di lidah dab mengeluarkan bau busuk.

2. Lidah tak lagi peka akan rasa

Bila Anda tidak membersihkan lidah, maka lapisan bakteri dari sisa partikel makanan yang disebut biofilm dapat menghalangi selera makan. Indera perasa akan kurang tajam, kata McClatchie.

3. Warna lidah gelap

Kondisi ini muncul saat papila di lidah mulai ternoda dari sisa makanan atau partikel minuman, seperti kopi, kata Cook.

4. Infeksi jamur di mulut (Candidiasis Mulut/Oral Thrush)

Secara medis dikenal sebagai Oral Thrush, kondisi ini menyebabkan bercak putih di lidah, kata McClatchie. Obat antijamur dapat menyembuhkannya, dan menyikat lidah secara teratur disarankan.

5. Penyakit gusi

Bakteri di lidah juga bisa menyebar ke gigi Anda, sehingga menyebabkan radang gusi. Tapi yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa peradangan kronis yang disebabkan oleh penyakit periodontal dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan keguguran.