Liputan6.com, Jakarta Ada makna mendalam di balik karangan bunga untuk Ahok-Djarot yang dikirimkan masyarakat. Menurut psikolog Ratih Ibrahim, terus mengalirnya karangan bunga ke Balai Kota merupakan ekspresi perhatian dan cinta masyarakat yang mendukung dua pemimpin Jakarta ini.
Bunga, kata Ratih, merupakan tanda dari afeksi, yakni rasa cinta, simpati, sayang, dan perhatian. Sebagian masyarakat yang mendukung kinerja Ahok-Djarot ingin memberikan apresiasi atas kerja dan pribadi duo pemimpin Jakarta lewat bunga.
Baca Juga
Ratih juga menyoroti bentuk bunga yang sebagian besar diberikan dalam berbentuk bunga papan. Pengirim bunga tersebut artinya berani memperlihatkan dukungan mereka di hadapan banyak orang.
Advertisement
"Kalau bunga sekuntum atau sebuket terus langsung diberikan ke orang tersebut itu very intimate. Nah, kalau bunga papan adalah bentuk show of affection. Seakan mau bilang dan menunjukkan diri ke seluruh dunia bahwa 'Saya berpihak, mencintai, dan mendukung Ahok-Djarot'," papar Ratih.
Dengan begitu karangan bunga untuk Ahok-Djarot memiliki makna mendalam. "It's not just flower. It's statement, ini strong statement," kata Ratih saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Rabu (26/4/2017).
Hingga Rabu siang, kiriman bunga untuk menyemangati Ahok-Djarot terus mengalir. Pesan-pesan terima kasih dan semangat membuat Balai Kota berwarna-warni. Beberapa di antara pesan di atas karangan bunga itu unik dan nyeleneh.
Salah satu pesan dalam karangan bunga untuk Ahok-Djarot berbunyi, 'Di balik Move On yang Lambat Ada Mantan yang Hebat Terimakasih Pak Ahok-Pak Djarot' dari FKG UI 2008. Ada juga kiriman bunga dari Genk Pengin Nikah yang menuliskan pesan, 'Pak Ahok & Pak Djarot Malaikat Juga Tahu Kamu Juaranya! Mwah'.