Liputan6.com, Jakarta Blue Whale Challenge, serangkaian tantangan ini telah merenggut nyawa remaja di beberapa negara seperti Rusia dan Inggris. Setidaknya, ada sekitar 130 remaja di Rusia yang mengakhiri hidupnya dengan permainan ini.
Terdapat 50 tugas yang diberikan oleh kurator--orang yang mengatur alur permainan Blue Whale Challenge--kepada pesertanya. Namun, permasalahannya tantangan yang diberikan berpotensi membahayakan diri peserta.
"Permasalahannya tugas-tugas yang diberikan kebanyakan untuk menyakiti diri dan membuat suasana depresi pemain, bahkan tugas ke-50 pemain diminta untuk bunuh diri," ujar dr. Andri, spesialis kejiwaan, Rabu (3/5/2017).
Advertisement
Untuk memenangkan tantangan ini, peserta diminta untuk mengakhiri hidupnya sesuai dengan tantangan yang diberikan oleh kurator, salah satunya dengan terjun dari atas gedung.
Menurut Andri, permainan mematikan ini akan lebih mudah menghasut remaja atau orang-orang yang tidak stabil secara emosional.
"Remaja yang sengaja mengikuti permainan ini, mereka orang-orang yang depresif atau memiliki gangguan kepribadian ambang. Kondisi ini memicu upaya bunuh diri yang dibalut permainan," kata Andri melalui pesan singkatnya.
Sebagai upaya menghentikan kematian akibat permainan konyol ini, Andri mengimbau, terutama kepada orang-orang depresif agar segera datang ke profesional di bidang kesehatan jiwa, seperti psikiater, psikolog, bahkan dokter kejiwaan. Itu langkah yang tepat untuk memperbaiki gangguan kejiwaan, bukan dengan mengikuti permainan seperti Blue Whale Challenge.