Liputan6.com, Jakarta Ada dua alasan utama mengapa belakangan ini banyak orang menjadi stres, gelisah dan cemas.
Alasan pertama adalah masalah sosial. Adanya kesenjangan sosial menyebabkan ketakutan akan pemenuhan kebutuhan dasar, hilangnya jabatan, keamanan finansial untuk anak-anak Anda.
Baca Juga
Alasan kedua bersifat personal. Ketika Anda memasuki usia 40 tahun, kebanyakan dari Anda akan mengalami stres yang berlebihan. Hal ini berkaitan dengan hormon kortisol yang akan muncul saat stres. Hormon ini akan membuat Anda mudah gelisah dan kesulitan untuk mengontrol diri sendiri agar menjadi lebih tenang.
Advertisement
Berikut ini merupakan saran yang bisa Anda lakukan untuk mencegah stres dan kecemasan berlebihan, seperti yang dilansir oleh Time, Minggu (7/5/2017).
Bangun hubungan sosial
Anda bisa membangun jejaring sosial mulai dari keluarga dan teman-teman dekat Anda. Adanya rasa saling percaya akan membantu Anda untuk mendapatkan kembali keseimbangan emosional dan mengendalikan kecemasan.
Jejaring sosial sangat diperlukan ketika Anda mengalami stres yang berat. Secara biologis, saat Anda nyaman, tubuh akan melepaskan  hormon serotonin dan oksitosin. Keduanya berguna untuk mengimbangi hormon kortisol (hormon stres).
Keterlibatan Anda dalam kehidupan sosial juga akan mendorong berfungsinya korteks prefrontal pada bagian otak yang berguna untuk mengatur emosi dan membuat keputusan bijak.
Jaga kesadaran diri
Anda dapat melindungi diri dari stres dengan melatih kesadaran dan fokus pada apa yang terjadi sekarang daripada marah dan menyesali masa lalu atau takut akan masa depan.
Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan penuh kesadaran secara teratur sehingga akan memperbaiki fungsi otak dan meningkatkan kemampuan Anda untuk menghindari respons stres yang berlebihan.
Anda dapat mengambil beberapa waktu untuk jauh dari keramaian, penggunaan sosial media dan melihat berita online tanpa merasa khawatir akan kehilangan informasi penting.
Kontrol diri
Kontrol kembali diri Anda
Ketidakmampuan dalam mengendalikan diri ketika stres merupakan salah satu faktor yang membuat Anda cemas. Anda dapat melatih diri dengan bersikap tegas pada diri sendiri dan membuat hubungan yang bermanfaat.
Tetap aktif secara fisik
Aktivitas fisik mampu mengurangi kelebihan hormon kortisol dan meningkatkan fungsi otak. Energi yang terbuang saat Anda melakukan latihan fisik. Selain itu, aktivitas fisik juga memberi banyak manfaat langsung bagi Anda yang mengalami kesulitan yang berkaitan dengan stres, obesitas, diabetes dan gangguan metabolisme.
Hindari alkohol dan makanan berlemak
Anda harus berhati-hati terhadap respons stres. Pada umumnya, orang yang mengalami stres akan melampiaskan diri dengan minum alkohol dan banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan berlemak.
Alhasil, hal ini akan meningkatkan risiko kemungkinan penyakit jantung dan gangguan lainnya. Alkohol dan obat-obatan mungkin dapat mengurangi stres dan gelisah tapi hanya sesaat.
Lupakan jalan pintas
Anda dapat mencari penyebab utama stres sebagai langkah pertama dan memanfaatkan hubungan sosial, mempraktikkan kesadaran diri dan mengendalikan diri serta tetap aktif secara fisik merupakan upaya untuk mengatasi stres. Tidak ada jalan pintas, tapi upaya Anda yang terus-menerus akan ada hasilnya.