Liputan6.com, Jakarta Kecoak bukan sekadar hama yang tidak sedap dipandang. Ia juga bisa menjadi pemicu alergi anak. Serangga dengan bentuk tubuh oval dan kepala yang tersembunyi di bawah pronotum, kerap melintas sesuka hati di lantai rumah.
Baca Juga
Advertisement
Alergi kecoak merupakan pemicu alergi dan asma yang paling umum. Sebuah studi menunjukkan, seorang anak yang diketahui positif alergi harus segera dilarikan ke rumah sakit setelah terpapar kecoak. Langkah ini diambil karena ditakutkan anak jadi sulit bernapas, dada terasa sesak atau sakit, yang menyebabkan si Kecil sulit tidur.
Untuk mendiagnosis alergi kecoak, dokter akan memeriksa fisik dan menanyakan gejala-gejala yang mungkin pernah dirasakan. Jika dokter melihat si Kecil punya peluang mengidap alergi kecoak, akan disarankan untuk tes kulit dan tes darah IgE yang spesifik.
Dikutip dari situs AAFA.org pada Senin (8/5/2017) salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari kecoak tersebut. Jaga kebersihan rumah, sehingga kecoak tidak menjadikan dapur rumah sebagai tempatnya tinggal.
Sebab, air liur, kotoran, dan apa pun dari bagian tubuh kecoak yang tertinggal dapat memicu asma dan alergi.Â
Â