Liputan6.com, Jakarta Banyak orang masih percaya, pasangan yang berjodoh cenderung memiliki kemiripan wajah. Benarkah demikian?
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal PLOS Genetics mengungkap, pasangan menikah kerap terlihat mirip satu sama lain karena manusia cenderung menikahi individu yang memiliki garis keturunan yang sama. Meski sepertinya tren ini mulai terkikis.
Baca Juga
Peneliti Ronnie Sebro dari University of Pennsylvania dan Josee Dupuis dari Boston University School of Public Health, serta Neil Risch dari University of California mengumpulkan 800 pasangan partisipan dari berbagai latar keturunan berbeda lalu mempelajari data gen mereka.
Advertisement
Dari studi tersebut, para peneliti menemukan, sebagian besar orang memilih pasangan yang berasal dari lingkungan sekitar mereka dan seringkali memiliki nenek moyang yang sama. Namun, struktur genetika yang dibentuk melalui pola pernikahan seperti ini menurun seiring waktu.
Melansir Reader's Digest, Selasa (9/5/2017), pada studi lain yang dilakukan lebih dulu, peneliti mengumpulkan pasangan pengantin baru, memotret mereka lalu memotret kembali 25 tahun setelahnya. Hasil foto menunjukkan bahwa seiring waktu, pasangan mulai tampak berbagi kemiripan wajah.
Peneliti berpendapat, kemiripan ekspresi wajah tersebut dikarenakan kehidupan pernikahan yang bahagia serta kedekatan hubungan mereka. Misalnya, bila salah satu pasangan sangat humoris dan gemar tertawa maka suami atau istrinya pun akan terbawa sifat tersebut sehingga mereka berbagi garis tawa yang cukup jelas. Itulah salah satu alasan wajah pasangan jadi tampak mirip.