Liputan6.com, Jakarta Meski kulit ayam kerap disebut tidak menyehatkan karena menyimpan banyak lemak dan kalori, namun bagian tubuh unggas ini tak bisa disepelekan. Sebab faktanya, kulit ayam tak seburuk yang Anda pikirkan.
Seperti disampaikan naturopath dan ahli gizi klinis Sheena Smith, daging ayam, terutama kulit ayam memiliki lebih banyak asam lemak omega-6 daripada daging lainnya.
Omega-6 adalah lemak tak jenuh yang bisa meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh dan pemicu diabetes tipe 2, rheumatoid arthritis, asma, dan kanker.Â
Advertisement
Namun hal ini bukan berarti Anda harus meninggalkan kulit ayam setiap kali makan. Sebab cara masak menjadi kunci dalam hal ini.Â
Seperti dilansir Scmp, Rabu (10/5/2017), Smith tidak menyarankan untuk menggoreng (deep-fried) ayam secara keseluruhan. Hal ini tentu tidak menyehatkan.Â
Seorang ahli gizi di Singapura, Susie Rucker juga menyampaikan hal yang sama. Baginya, mengonsumsi ayam secara utuh dengan cara masak yang benar tidak menjadi masalah.
"Tidak masalah jika Anda mengonsumsi sedikit kulit ayam. Namun bila berlebihan, wajar jadi penyakit," pungkasnya.