Sukses

Seperti Ahok-Djarot, Ini Pentingnya Punya Sahabat di Kantor

Bukan cuma rekan kerja, hubungan Ahok dan Djarot bagai sahabat sejati. Hal ini memberikan keuntungan pada performa bekerja mereka.

Liputan6.com, Jakarta Ahok-Djarot bukan sekadar rekan kerja dalam memimpin DKI Jakarta. Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, keduanya merupakan dua sahabat yang dapat merasakan satu sama lain. Hal ini Djarot ucapkan sesudah vonis dua tahun penjara dijatuhkan untuk Ahok pada Selasa (9/5/2017).

"Ketika punya sahabat yang sakit, kita juga ikut sakit. Ketika sahabat kita itu sedang bersenang-senang, kita bersyukur," ucap Djarot.

Sebagai sahabat sejati, Djarot bahkan mengajukan penangguhan penahanan untuk Ahok dengan jaminan dirinya sendiri. Bahkan, Djarot mengaku siap menggantikan Ahok di penjara.

Persahabatan sejati Ahok-Djarot di tempat kerja tentu memberikan dampak positif pada kinerja keduanya. Bekerja sama dengan sahabat membuat pekerjaan atau proyek jadi terasa lebih mudah.

Tak ada salahnya jika Anda menjalin persahabatan di tempat kerja seperti hubungan Ahok Djarot. Berikut keuntungan memiliki sahabat di kantor seperti dikutip Good Housekeeping, Rabu (10/5/2017).

1. Lebih fokus dan komitmen bekerja

Salah satu studi yang dilakukan peneliti dari University of Pennsylvania dan University of Minnesota menyebutkan, ketika dua sahabat yang bekerja bersama jadi lebih fokus, semangat, dan memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukan.

2 dari 2 halaman

Jarang sakit

2. Jadi jarang sakit

Dalam studi lain disebutkan, sahabat yang menyelesaikan sebuah pekerjaan bersama jadi lebih jarang sakit dan loyal terhadap perusahaan.

Cagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat mengkritisi tentang program down payment (DP) nol rupiah yang digagas oleh Anies Baswedan

3. Pekerja lebih bahagia

Aneka studi membuktikan, individu yang memiliki sahabat di tempat kerja cenderung memiliki performa kerja yang bagus dan lebih bahagia. Selain itu, bekerja bersama sahabat juga membuat seseorang merasa dibutuhkan bagi perusahaan.

Jadi, tak ada ruginya kan memiliki sahabat di tempat kerja seperti hubungan Ahok-Djarot? Keuntungan yang didapatkan tak cuma untuk perusahaan, tapi juga bagi pekerja.

Â