Liputan6.com, Jakarta Hipnoterapi, bila dilakukan oleh terapis handal yang memiliki welas asih, dapat membantu klien mencapai impian. Macam-macam impian yang bisa dicapai, mulai dari yang kita sebut sederhana (tapi tidak bagi yang bersangkutan) misalnya bisa mengunyah, makan sayur, atau tidur; hingga yang sulit (walau bagi orang lain sangat mudah) seperti melakukan hubungan intim, hamil/menghamili, ziarah ke tanah suci, meraih kebebasan finansial maupun keuntungan bisnis berlipat ganda.
Seringkali orang tidak menyadari bahwa di bawah sadar tersimpan program pikiran, keyakinan atau perasaan-perasaan tertentu yang membatasi, menghambat, merugikan, menghalangi, bahkan membahayakan hidupnya. Acapkali kita bertemu orang yang merasa bahwa dirinya ditakdirkan memiliki nasib buruk, sial, menderita, dan penyakitan; padahal semua itu bersumber dari diri sendiri yang tidak disadari.
Baca Juga
Hipnoterapi membantu klien menemukan penyebab atau akar masalah yang tersimpan di pikiran bawah sadarnya, yang memunculkan aneka macam gejala, antara lain:
Advertisement
Gejala fisik: sakit kepala sebelah, selalu kesemutan, gangguan lambung, sembelit, alergi, gangguan menstruasi, infertilitas, penyakit aoutoimun, lupus, penyakit kulit, hipertensi, anemia aplasti, kista, tumor/kanker, obesitas, skoliosis, saraf kejepit, alergi sperma, keguguran berkali-kali dan penyakit-penyakit psikosomatis (penyakit fisik yang disebabkan oleh pikiran) lainnya.
Gejala perilaku: phobia, gangguan tidur, sulit konsentrasi, malas belas, ngompol, sakit-sakitan, mencuri, pemarah, melakukan kekerasan, pemalu, pembohong, kegagalan berulang, perfeksionis, tidak percaya diri, kecanduan (game, rokok, alkohol, narkoba, pornografi, seks, belanja), latah, homoseksualitas, sulit jodoh, selalu bokek/tidak bisa menabung, depresi dan lain-lain.
Percobaan bunuh diri: melukai tubuh sendiri, menabrakkan diri di jalan raya, menenggak alkohol + obat, menganastesi diri sendiri, minum cairan antiserangga, dan lain-lain yang tidak benar-benar dimaksudkan untuk mengakhiri hidup.
Apa pun gejala yang dialami oleh klien (kami tidak menyebut pasien), hipnoterapis hanya membantu di wilayah emosi atau pikiran. Hipnoterapis tidak meniadakan atau menggantikan fungsi kepakaran atau keilmuan lain.
Misalnya ada klien yang datang karena tidak bisa tidur bertahun-tahun kecuali dibantu obat, hipnoterapis tidak akan memberi pijatan, ramuan atau mengajari cara agar bisa tidur. Atau klien datang karena kepercayaan dirinya sangat rendah, hipnoterapis tidak akan memberikan langkah-langkah dahsyat supaya percaya diri. Demikian pula jika klien datang karena tidak bisa berhubungan intim, mereka tidak akan ditunjukkan teknik-teknik hubungan intim.
Hipnoterapis tidak mengurusi gejala-gejala yang dialami oleh klien. Hipnoterapis hanya membantu klien masuk ke kondisi rileks yang sangat dalam lalu membimbing mereka menemukan apa yang menjadi penyebab munculnya gejala-gejala yang mereka alami.
Bila sumber masalahnya ditemukan kemudian diatasi atau diselesaikan, maka gejala-gejalanya tidak akan muncul lagi. Dan jika karena itu klien menjadi sembuh dari sakit, atau terbebas dari hambatan hidup yang selama ini dialami, atau klien dapat meraih impian mereka, itu semua karena klien memutuskan demikian dan Tuhan mengizinkan. Jadi bukan karena terapisnya.
Salam kasih.Â
Widya Saraswati, sudah lama berkecimpung di bidang kesehatan. Pernah menjadi Pemimpin Redaksi sebuah media kesehatan di bawah grup Kompas Gramedia. Dia juga dosen Komunikasi di Institut Kesenian Jakarta. Saat ini aktif sebagai hipnoterapis klinis bergelar CCH (Certified Clinical Hypnotherapist) dari Adi W Gunawan Institute of Mind Technology.Â