Liputan6.com, Jakarta Untuk mengetahui berat badan ideal, kita biasanya dianjurkan untuk menghitung BMI (indeks massa tubuh), tapi sebuah penelitian terbaru justru menemukan cara ini kurang efektif.
Seperti diberitakan Womenshealth, Jumat (12/5/2017), ada beberapa alasan yang diungkapkan ahli terkait cara mengetahui berat badan ideal.
Baca Juga
1. Hitungan BMI terlalu lama
Advertisement
"BMI diciptakan sekitar 200 tahun lalu sebagai cara untuk memprediksi obesitas," kata Direktur Cleveland Clinic Women Cardiovascular Center, Leslie Cho, MD.
Namun sayangnya, cara ini kurang akurat untuk menghitung kadar lemak dalam tubuh mengingat ada faktor lain yang mempengaruhi berat badan seperti jenis kelamin, kepadatan tulang, ras dan sebagainya.
2. Massa otot dan lemak
Bila hanya menghitung BMI dengan cara membagi berat badan dengan tinggi badan dalam ukuran meter yang dikuadratkan, rasanya hal ini pun tak bisa diterapkan pada atlet. Sebab, mereka memiliki massa otot yang lebih besar.
Menurut studi tahun 2016, 47 persen orang yang tergolong kelebihan berat badan dalam BMI dan 29 persen obesitas ternyata sebenarnya sehat.
3. Bukan ukuran kesehatan
Penelitian yang sama juga menemukan bahwa lebih dari 30 persen orang dengan BMI yang sehat justru memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, dan resistensi insulin yang berkaitan dengan diabetes tipe 2.
Bagaimana seharusnya?
Intinya, kata Cho, lingkar pinggang adalah cara efektif untuk mengukur berat badan ideal dan kesehatan Anda.Â
Bagi wanita, lingkar pinggul 35 inci (88,9 cm) atau lebih dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis. Sedangkan bagi laki-laki, lingkar pinggang ideal tidak lebih dari 90 cm.