Liputan6.com, Jakarta Satu-satunya minuman berkafein yang boleh dikonsumsi oleh penderita mag selama bulan puasa adalah teh. Bukan kopi, apalagi minuman bersoda yang juga tinggi kandungan gula.
Baca Juga
Advertisement
Mengapa demikian? Menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, setelah sahur perut, baik penderita mag maupun orang yang normal, akan kosong selama enam sampai delapan jam yang mengakibatkan akan banyak angin di situ. Ditambah lagi kadar gula dalam darah pun ikutan turun.
"Nah, agar lambung beradaptasi, pas buka puasa dikasih teh manis dulu untuk menetralkan perut dan gula darah tadi," kata Ari ditulis pada Sabtu (13/5/2017)
Secara kandungan, Ari mengatakan bahwa kadar kafein yang terdapat di dalam teh masih sangat sedikit dibandingkan kopi dan minuman bersoda. Jumlah tersebut masih aman bagi penderita mag.
Namun, Ari mengingatkan supaya orang yang punya masalah dengan mag tidak salah memilih jenis tehnya.
"Bukan teh tubruk itu, ya. Itu kafeinnya juga tinggi. Dan juga jangan teh yang pekat," kata Ari yang lebih menyarankan minum teh celup dengan catatan tidak boleh direndam terlalu lama.