Liputan6.com, Jakarta Lari menjadi salah satu olahraga yang bisa Anda lakukan di sela-sela hari libur. Rasa haus usai berlari biasa Anda rasakan. Hal ini dikarenakan tubuh Anda terus mengeluarkan energi yang besar dan tubuh membutuhkan asupan cairan.
Baca Juga
Advertisement
Tapi bagaimana bila usai berlari malah muncul rasa lapar? Dilansir dari laman Times of India, Jumat (19/5/2017), berikut alasannya:
Pembakaran kalori
Lari dapat membakar banyak kalori. Pembakaran kalori berhubungan erat dengan rasa lapar. Tak ayal, adanya pembakaran kalori di tubuh secara besar-besaran dapat memunculkan rasa lapar.
Tidak cukup makan
Orang yang merasa lapar setelah lari biasanya dialami orang yang sedang diet. Kalori di tubuh sudah dalam kondisi rendah. Terlebih lagi adanya pembakaran kalori setelah berlari dapat merangsang rasa lapar.
Rasa lapar bersifat psikologis daripada fisik
Beberapa dari Anda memikirkan rasa lapar secara psikologis. Dalam arti, "Saya perlu makan lebih banyak jika berlari lebih banyak" atau "Saya berlari lebih banyak, saya pasti lapar."
Pemikiran ini tidak seharusnya terjadi. Yang benar adalah makanlah saat Anda lapar.
Olahraga yang berbeda
Olahraga yang berbeda bisa memengaruhi rasa lapar Anda secara berbeda. Berlari menjadi olahraga yang membutuhkan energi sangat besar.
Lari membuat Anda membakar banyak kalori sehingga membuat Anda merasa lapar. Tapi kasusnya tidak sama untuk semua orang dan tiap jenis olahraga.
Misal, sebuah penelitian menunjukkan, olahraga HIIT (High Intensity Interval Training)--olahraga yang menggabungkan lari cepat dan jogging justru menekan rasa lapar.