Liputan6.com, Jakarta Berkeringat adalah proses normal sebagai sistem pendinginan alami tubuh. Selain itu, berkeringat penting untuk proses ekskresi tubuh.
Ada dua jenis kelenjar keringat yang perlu Anda ketahui, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin. Seperti dimuat Boldsky, Minggu (21/5/2017), kelenjar ekrin tidak menghasilkan bau, biasanya hanya muncul pada telapak tangan, kaki dan wajah Sedangkan apokrin menghasilkan bau, seperti pada ketiak.
Biasanya keringat akan menguap dengan sendirinya. Jika tidak, tidak ada pilihan selain menyekanya. Tapi, tahukah Anda apa yang akan terjadi jika malas menyeka keringat?
1. Ruam kulit
Kelebihan keringat pada tubuh akan menyebabkan iritasi atau ruam pada kulit. Jika Anda tidak menyeka keringat dari tubuh, bakteri dan jamur akan menyebabkan alergi pada kulit.
2. Jerawat tubuh
Jika Anda membiarkan pakaian kotor menempel di tubuh karena keringat terlalu lama, maka hal ini akan menyumbat pori-pori kulit. Menyumbat pori-pori kulit adalah salah satu penyebab munculnya jerawat pada tubuh.
Baca Juga
3. Infeksi vagina
Penggunaan celana atau celana dalam yang ketat akan memicu infeksi jamur pada vagina.
Advertisement
4. Infeksi jamur
Jika kaki Anda selalu berkeringat, sebaiknya gunakan kaus kaki. Sebab penggunaan alas kaki tertutup akan memicu pertumbuhan jamur yang menyebabkan kaki bau tak sedap hingga infeksi yang biasa disebut athlete's foot.
5. Bau badan
Dekomposisi bakteri dari keringat akan mengakibatkan bau badan khas yang khas. Intensitas bau ini akan bervariasi pada setiap orang.