Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara tentang kesuburan, biasanya yang dibayangkan adalah tentang sel telur, rahim, atau bahkan program bayi tabung. Kesuburan pria tidak sesering itu terangkat dalam dialog.
Namun kesuburan pria adalah isu penting yang harus dibicarakan, terutama untuk mereka yang ingin segera berkeluarga. Karena ada banyak hal bisa mempengaruhi kualitas dan jumlah sperma.
Philip Werthmman, M.D., direktur dari Pusat Medis Reproduksi Pria di Los Angeles memaparkan fakta-fakta penting terkait kesuburan pria, melansir Men's Health, Senin (21/5/2017):
Advertisement
1. PMS adalah faktor besar penyebab masalah kesuburan
Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore adalah penyebab nomor satu ketidaksuburan pria, jelas Werthman. Jika penyakit ini tak terdiagnosis, infeksinya bisa menyebabkan inflamasi dan penyumbatan.
2. Alumunium bisa pengaruhi sperma
Riset baru yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Toxicology menemukan, konsentrasi alumunium yang lebih tinggi dalam air mani membuat jumlah sperma makin rendah.
3. Suhu panas buruk untuk kejantanan pria
"Panas buruk bagi sperma," Werthman mengkonfirmasi. "Duduk lama di bak air panas atau sauna bisa menurunkan jumlah sperma kapan saja, mulai dari satu sampai empat bulan."
4. Kesuburan pria menurun seiring usia
Tidak ada waktu habis masa subur pria seperti pada wanita. Namun tetap saja, seiring pertambahan usia, Werthman mengatakan, akan terjadi penurunan kesuburan.
Walaupun tidak menutup kemungkinan pria masih bisa bereproduksi di usia senja, tetap saja secara umum, tingkat kesuburan mereka sudah menurun.
5. Sperma vegetarian lebih buruk kualitasnya
Walau menjadi vegetarian baik bisa baik untuk tubuh, sayangnya hal ini buruk untuk sperma.
Riset baru dari Loma Linda University Medical School menemukan, pria yang sedikit makan daging mengalami penurunan jumlah sperma secara drastis. Ditambah lagi, hanya sepertiga dari jumlah sperma merekalah yang aktif.
Sperma pria yang makin daging tingkat keaktivannya sampai 60 persen, yang membuatnya lebih mudah membuahi sel telur.
6. Merokok mengancam kesuburan pria
Merokok bisa berbahaya untuk sperma, jelas Werthman. Merokok ganja juga sama buruknya.
Senyawa THC yang ada di rokok bisa masuk ke dalam tempat penyimpanan lemak di tubuh. Studi menunjukkan, hal ini menyebabkan disrupsi hormonal dan membentuk sperma secara abnormal.
7. Antidepresan bisa merusak DNA sperma
Setidaknya satu studi telah menemukan, antidepresan SSRI bisa menyebabkan kerusakan DNA sperma. Hal ini bukan berarti, pria yang mengonsumsi antidepresan SSRI tidak bisa jadi ayah, tapi akan ada risiko genetik yang abnormal.
Untungnya, begitu menghentikan pengobatan ini, sperma kembali normal.
8. Obesitas sangat mempengaruhi kesuburan
"Semakin sehat Anda, semakin sehat juga sperma," ujar Werthman. Jika indeks massa tubuh pria lebih tinggi dari 35, hal ini akan menandai penurunan jumlah sperma dan kesuburan.
Kabar baiknya, diet dan olahraga bisa meningkatkan kualitas sperma.
9. Laptop juga berisiko terhadap kesuburan
Seperti yang dikatakan Werthman, sauna dan baik air panas bisa berbahaya untuk sperma, begitu juga dengan panas dari laptop.
Dia menyarankan agar pria menghindari kontak langsung dengan laptop. Sebaiknya gunakan papan untuk membatasi laptop dan pangkuan agar bisa mencegah panasnya menyebar.