Liputan6.com, Jakarta Mual dan muntah kerap melanda ibu hamil, terutama di trimester pertama kehamilan. Hal ini membuat asupan makanan yang dikonsumsi ibu keluar lagi. Alhasil gizi yang diperlukan tubuh kurang mencukupi. Padahal gizi ibu merupakan kunci pertumbuhan dan perkembangan janin.
"Janin sangat bergantung pada gizi ibu, tidak ada sumber makanan lain selain dari ibu. Jadi, kalau gizi ibunya kurang akan berdampak pada janin," kata Sandra Fikawati dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Masyarakat UI.
Bila gizi ibu hamil kurang bisa membuat berat badan bayi lahir rendah (BBLR). Ini adalah suatu kondisi ketika berat bayi lahir kurang dari 2500 gram.
Advertisement
"BBLR membuat tubuh bayi dan fungsinya kurang sempurna, pertumbuhan lamban, kemampuan kecerdasan kurang serta ada potensi bayi mengalami gangguan fisik, mental, dan kesehatan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RS Hermina Jatinegara,Taufik Jamaan.
Oleh karena itu penting sekali bagi ibu hamil memenuhi asupan gizi hariannya, baik zat gizi mikro dan makro. Zat gizi makro yakni karbohidrat, protein, dan lemak. Serta zat gizi mikro yakni vitamin dan mineral yang biasa didapat dari buah dan sayuran.
Namun, ketika mual dan muntah mendera bisa menambahkan asupan gizi dari susu hamil bisa jadi salah satu solusi.
"Minum susu lebih praktis, mudah diserap tubuh. Jadi diusahakan walau enggak suka, coba minum susu," kata Sandra dalam peluncuran susu hamil SUN Ibu di Jakarta pada Senin (22/5/2017).