Liputan6.com, Jakarta Rekonstruksi kecelakaan yang menimpa Nicky Hayden akan segera dilaksanakan. Menurut sebuah kabar yang muncul di situs berita Express, pihak kepolisian akan membuat dua versi rekonstruksi.
Salah satunya, apakah mendiang Nicky Hayden mendengarkan musik saat bersepeda. Sebab, dari olah TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan earphone yang terhubung ke iPod.
Advertisement
Baca Juga
Apabila hasil dari rekonstruksi menyatakan benar adanya, kejadian yang merenggut nyawa pembalap MotoGP ini kembali mengingatkan kita akan dampak mendengarkan musik saat sedang berkendara atau bersepeda.
Memang, demi menikmati sensasi bersepeda, tidak jarang kita sambil mendengarkan musik lewat earphone. Namun, di balik keasyikan mendengarkan musik saat mengayuh sepeda, ada bahaya yang mengintai.
Seperti dikutip dari situs Cycling Weekly, Selasa (23/5/2017), mendengarkan musik kesukaan saat kaki sedang mengayuh sepeda membuat fokus indera yang berperan sebagai kunci mengingatkan seseorang akan bahaya jadi terbagi.Â
Pesepeda jadi tidak fokus. Pesepeda akan kegalagapan ketika mobil atau kendaraan yang berada di depannya berhenti mendadak.Â
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan BBCÂ pada 2014 menemukan, hampir 90 persen responden mendukung adanya larangan mendengarkan musik sambil bersepeda.
Menurut mereka, musik bikin pesepeda jadi tidak responsif terhadap bahaya. Kecil sekali kemungkinan mereka mampu terhindar dari kecelakaan. Ini sejalan dengan hasil studi yang dilakukan oleh Brunel University; pesepeda menjadi kurang responsif terhadap lingkungan sekitar.Â
Tak ayal penggunaan earphone untuk mendengarkan musik sambil bersepeda mendapat kecaman.
Tujuh hari yang lalu Nicky Hayden bersepeda di Italia bersama 14 orang temannya. Namun, perjalanan itu mesti berakhir di ruang ICU sebuah rumah sakit setelah juara dunia MotoGP 2006 ini kecelakaan.Â
Hayden mengalami cedera di bagian dada dan trauma di kepala setelah tubuhnya menghantam bagian kaca depan mobil Peugeot.Â
Perjuangan Nicky Hayden pun usai. Setelah mendapatkan perawatan intensif, ia koma dan mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (22/5/2017).