Liputan6.com, Inggris:Â Anda tentunya sudah mengenal penyakit yang disebut Tuberkulosis atau TB. Penyakit yang lebih dikenal dengan TBC ini merupakan penyakit menular, yang biasa mempengaruhi paru-paru. Penyakit ini ditularkan melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan atau dikeluarkan si penderita TBC saat batuk.
Reporter BBC News, Neil Bowdler, mengatakan ilmuwan Inggris telah menyusun tes ultra-sensitif baru yang dapat mendiagnosis adanya bakteri TBC dalam satu jam. Tes ini telah dikembangkan oleh Health Protection Agency (HPA) dan teruji dapat melihat semua jenis penyakit, pencegahannya serta dampak yang ditimbulkannya.(15/10)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2008 diperkirakan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia meninggal akibat TBC. Gejala awal TBC adalah batuk berlendir kemudian sakit dada, lemas, penurunan berat badan, demam dan berkeringat di malam hari.
Tes diagnosa gejala tersebut biasanya berlangsung hingga delapan minggu. Tes lain yang lebih cepat adalah mencari antigen yang ditemukan pada TBC, tetapi tes ini tidak dapat mendeteksi semua infeksi, HPA melaporkan. Tes terbaru fokus pada suatu daerah tertentu dalam DNA dimana terdapat banyak bakteri yang menyebabkan berbagai jenis penyakit . Dari hasil sampel, teknik ilmiah menemukan reaksi "polymerase" dapat digunakan untuk memperkuat volume DNA sehingga tanda genetik dapat diidentifikasi.(BBC/MEL)
Reporter BBC News, Neil Bowdler, mengatakan ilmuwan Inggris telah menyusun tes ultra-sensitif baru yang dapat mendiagnosis adanya bakteri TBC dalam satu jam. Tes ini telah dikembangkan oleh Health Protection Agency (HPA) dan teruji dapat melihat semua jenis penyakit, pencegahannya serta dampak yang ditimbulkannya.(15/10)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2008 diperkirakan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia meninggal akibat TBC. Gejala awal TBC adalah batuk berlendir kemudian sakit dada, lemas, penurunan berat badan, demam dan berkeringat di malam hari.
Tes diagnosa gejala tersebut biasanya berlangsung hingga delapan minggu. Tes lain yang lebih cepat adalah mencari antigen yang ditemukan pada TBC, tetapi tes ini tidak dapat mendeteksi semua infeksi, HPA melaporkan. Tes terbaru fokus pada suatu daerah tertentu dalam DNA dimana terdapat banyak bakteri yang menyebabkan berbagai jenis penyakit . Dari hasil sampel, teknik ilmiah menemukan reaksi "polymerase" dapat digunakan untuk memperkuat volume DNA sehingga tanda genetik dapat diidentifikasi.(BBC/MEL)