Liputan6.com, Jakarta Menurut kepercayaan, ayah dan anak perempuan cenderung memiliki kedekatan yang istimewa. Rupanya hal ini berhasil dibuktikan oleh penelitian ilmiah.
Para peneliti dari Emory University dan University of Arizona menganalisis hasil scan otak para ayah serta merekam interaksi mereka bersama anak-anaknya. Melalui studi tersebut, peneliti menemukan perbedaan signifikan perlakuan ayah terhadap anak perempuan atau anak laki-lakinya. Terbukti ayah lebih bisa terbuka mengenai perasaan atau emosinya pada anak perempuannya.
Baca Juga
Melansir laman New York Post, Minggu (28/5/2017), ayah lebih sering bersenandung untuk anak perempuannya serta menggunakan bahasa analitik dengan pilihan kata seperti "semua", "banyak", "di bawah/di balik".
Advertisement
Sementara pada anak laki-laki, ayah lebih sering menggunakan kata-kata yang dikaitkan dengan pencapaian seperti "bangga", "juara", serta "top". Ayah pun cenderung melakukan permainan yang lebih kasar dan bersifat fisik dengan anak-anak lelaki, demikian menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Behavioral Neuroscience dari American Psychological Association.
"Bila anak menangis memanggil ayah mereka, ayah lebih merespon anak perempuan dibandingkan pada anak laki-laki," ujar Jennifer Marcaro dari Emory University. Menurutnya, hal ini terkait dengan ketidaksadaran bias gender yang memengaruhi cara orangtua memperlakukan anak sejak dini.
Untuk melakukan studi ini, peneliti mengumpulkan 52 ayah dengan 30 anak perempuan dan 22 anak laki-laki. Sebuah komputer mini disematkan pada para ayah selama dua hari, Minggu dan Selasa, dalam seminggu guna melihat pola interaksi keduanya.
Para ayah pun menjalani scan otak MRI ketika diminta melihat foto-foto orang dewasa tak dikenal, anak kecil tak dikenal, hingga foto anak mereka sendiri dengan berbagai ekspresi, senang, sedih, serta netral. Hasil analisis menunjukkan ayah memiliki respon yang lebih besar pada wajah bahagia anak perempuan dibandingkan pada anak laki-laki. Dan karena ayah lebih perhatian dan terbuka mengekspresikan perasaan mereka pada anak perempuan, kondisi tersebut membantu anak perempuan lebih mengembangkan empati dibandingkan anak laki-laki, Mascaro menjelaskan.
"Para ayah tentunya berusaha melakukan yang terbaik dan akan melakukan hal-hal yang mereka mampu untuk membantu anak-anak mereka meraih sukses. Tapi penting untuk memahami bahwa interaksi mereka dengan anak-anaknya bisa menjadi bias terhadap gender," ujar Mascaro.