Sukses

Indonesia Bakal Alami Ledakan Populasi Lansia pada 2050

Populasi lansia di Indonesia tahun 2050 akan mengalami ledakan.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah populasi lanjut usia (lansia) di Indonesia akan mengalami peningkatan pada 2050 sebanyak 80 juta jiwa lansia. Dari data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) 2015, Indonesia termasuk salah satu negara berkembang dengan populasi penduduk lansia (aging society) lebih dari tujuh persen.

PBB juga mencatat, Indonesia akan masuk 10 besar negara dengan jumlah populasi lansia terbesar di dunia pada 2050.

Adanya ledakan jumlah populasi lansia diperhitungkan akan menambah beban biaya pengeluaran BPJS untuk pengobatan lansia, menurut dokter geriatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof Dr dr Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid.

"Lansia rentan terhadap segala jenis penyakit, terutama hipertensi (darah tinggi) dan stroke. Apalagi semakin banyak lansia yang sakit, maka biaya pengeluaran untuk berobat juga makin meningkat," kata dr Ati, sapaan akrabnya saat ditemui pada acara Kebijakan Kesehatan Lanjut Usia dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional di Kementerian Kesehatan, Jakarta pada Senin (29/5/2017).

Bahkan, kata dia, 50 persen biaya pengobatan dari BPJS bisa saja untuk para lansia yang sakit.

Untuk mengantisipasi hal ledakan populasi lansia tersebut, dr Ati menyarankan lansia agar lebih menjaga kesehatan tubuh.

Cara menjaga kesehatan pun tidak hanya saat ketika seseorang memasuki masa lansia, tapi sebelum lansia pun diharapkan mulai menjaga kesehatan.

"Jangan tunggu tua dulu lantas sibuk mencari cara jaga kesehatan. Anda bisa memulainya dari usia muda. Olahraga yang teratur dan menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan sehat bisa menjadi persiapan matang demi menuju masa lansia. Diharapkan juga lansia akan tetap sehat, aktif, dan produktif," jelasnya.