Sukses

Mimpi Chelsea Islan untuk Anak-anak Papua

Di tengah kesibukannya sebagai aktris, Chelsea Islan masih punya kepedulian pada pendidikan anak-anak Papua.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah kesibukannya sebagai aktris, Chelsea Islan masih punya kepedulian pada pendidikan anak-anak Papua. Chelsea bermimpi anak-anak di Papua memiliki kesempatan belajar lebih baik, paling tidak sama seperti anak-anak di daerah lain.

"Aku ingin mereka bisa belajar. Mereka dapat akses pendidikan setara seperti kita yang disini," kata Chelsea dalam konferensi pers #BeraniMimpi dari Wahana Visi Indonesia di Jakarta pada Selasa (30/5/2017).

Aktris cantik berdarah Indonesia-Inggris ini pun berharap anak-anak di Papua berani untuk bermimpi mencapai cita-cita tinggi. "Kalau punya mimpi, jadi termotivasi juga dalam mencapainya," katanya.

Guna mewujudkan mimpinya dalam membantu meningkatkan akses pendidikan anak-anak di Papua, Chelsea menjadi salah satu ambassador #BeraniMimpi di 2017 ini. Chelsea bersama dengan Eva Celia, Monita Tahalea, Firrina Sinatrya serta travel bloger Febrian mengajak orang yang peduli pada pendidikan anak usia dini guna membangun Honai Belajar di Desa Sapelek, Papua. Dengan adanya Honai (rumah) Belajar, anak-anak yang sedang berada dalam periode emas ini bisa belajar lebih baik.

Peluncuran #BERANIMIMPI2017 di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (30/05). Berani Mimpi berencana membangun beragam fasiltas di Papua. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selama ini, sekitar 180-an anak usia 4-6 tahun yang ada di Desa Sapalek ini bersekolah di kantor kepala desa setempat. Sehingga anak-anak ini hanya bisa bersekolah ketika kantor tutup, yakni pada Jumat dan Sabtu.

Selain itu program kampanye #BeraniMimpi juga ingin mewujudkan toilet di tiga sekolah di Papua. Sehingga tak hanya belajar dengan baik, tapi peduli kebersihan.

Kita juga bisa ikut #BeraniMimpi bersama Chelsea Islan. Caranya dengan mendaftarkan diri ke www.beranimimpi.id lalu mengisi formulir di dalamnya hingga Juni 2017. Ikuti roadshow dan workshopnya juga p-ada Mei hingga Juni 2017. Periode penggalangan dana dilakukan pada 7 Juli- 7 Agustus 2017. Tiga orang terpilih berkesempatan melakukan voluntourism trip ke Papua melihat proyek Honai Belajar.