Liputan6.com, Greenwich: Buah apel yang sering dikonsumsi sebagai makanan diet, ternyata berkhasiat menghilangkan penyakit asma. Sebuah penelitian terbaru terhadap anak-anak usia lima hingga sepuluh tahun di Greenwich, London, Inggris, belum lama ini menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi apel ataupun jusnya, jarang terjangkit penyakit asma.
Kandungan asam phenolik dan flavoinoid, pigmen yang mempertahankan warna apel dalam jus bisa membantu untuk meredakan peradangan dalam sistem pernapasan anak yang menjadi salah satu faktor penyebab sesak napas atau asma.
Hasil riset para ahli dari Universitas Aberdeen, Inggris, mengungkapkan pula, dengan mengonsumsi apel bisa mengurangi risiko asma pada bayi sejak dalam kandungan.
Calon ibu yang mengonsumsi apel empat buah atau lebih dalam sepekan, dapat menghindari risiko asma sampai 50 persen dibanding dengan calon ibu yang hanya memakan satu buah apel dalam sepekan. Penelitian ini dilakukan sampai anak berumur lima tahun.
Flavoinoid dalam apel atau jusnya bisa menjadi perisai tubuh dari penyakit jantung dan kanker, seperti kanker payudara dan usus. Sedangkan kandungan vitamin C dalam apel membantu sistem imun manusia dan mencegah terjadi pendarahan dan pembengkakan pada gusi.
Buah apel juga memiliki formula "rahasia" yang dapat membunuh 80 persen bakteri dalam mulut. Dengan demikian, kerusakan pada gigi bisa dihindari.
Fruktosa dalam apel termasuk kategori gula sederhana yang memberikan rasa manis alami. Fruktosa dipecah relatif lambat, terutama bila dalam keadaan terkombinasi dengan serat apel. Karena apel akan membuat gula darah tetap dalam kondisi stabil, maka apel juga baik dikonsumsi bagi para penderia diabetes.(IDS/ANS/www.preventionindonesia.com)
Kandungan asam phenolik dan flavoinoid, pigmen yang mempertahankan warna apel dalam jus bisa membantu untuk meredakan peradangan dalam sistem pernapasan anak yang menjadi salah satu faktor penyebab sesak napas atau asma.
Hasil riset para ahli dari Universitas Aberdeen, Inggris, mengungkapkan pula, dengan mengonsumsi apel bisa mengurangi risiko asma pada bayi sejak dalam kandungan.
Calon ibu yang mengonsumsi apel empat buah atau lebih dalam sepekan, dapat menghindari risiko asma sampai 50 persen dibanding dengan calon ibu yang hanya memakan satu buah apel dalam sepekan. Penelitian ini dilakukan sampai anak berumur lima tahun.
Flavoinoid dalam apel atau jusnya bisa menjadi perisai tubuh dari penyakit jantung dan kanker, seperti kanker payudara dan usus. Sedangkan kandungan vitamin C dalam apel membantu sistem imun manusia dan mencegah terjadi pendarahan dan pembengkakan pada gusi.
Buah apel juga memiliki formula "rahasia" yang dapat membunuh 80 persen bakteri dalam mulut. Dengan demikian, kerusakan pada gigi bisa dihindari.
Fruktosa dalam apel termasuk kategori gula sederhana yang memberikan rasa manis alami. Fruktosa dipecah relatif lambat, terutama bila dalam keadaan terkombinasi dengan serat apel. Karena apel akan membuat gula darah tetap dalam kondisi stabil, maka apel juga baik dikonsumsi bagi para penderia diabetes.(IDS/ANS/www.preventionindonesia.com)