Liputan6.com, Jakarta Terbiasa menjalani gaya hidup sehat sejak muda akan menguntungkan diri menjelang usia lanjut nanti. Namun sebaliknya, jika Anda tidak bisa lepas dari kebiasaan buruk berikut ini justru dapat mendatangkan malapetaka pada usia paruh baya nanti. Apa saja kebiasaan buruk itu?
Tidak berolahraga sedari muda akan menjadi kebiasaan buruk yang menjerumuskan tubuh terserang jantung dan stroke pada usia lanjut. Menurut Dr Caroline Apovian dari Prevention, saat memasuki usia 30, pria dan wanita mulai kehilangan massa otot, sehingga dapat melemahkan tubuh pada usia tua nanti.
Baca Juga
Selain itu, berikut ini kebiasaan buruk yang harus Anda tinggalkan sebelum memasuki usia 30 seperti dikutip dari Prevention, Jumat (9/6/2017).
Advertisement
1. Â Tidak mengelola mood
Meski banyak orang yang sangat moody, tetapi jika Anda tidak pintar-pintar mengelolanya akan memudahkan depresi melanda pada usia tua nanti. Sebab, menurut penelitian, hanya sekitar 35 persen orang yang benar-benar mencari bantuan untuk mengelola stres mereka.
2. Kerja larut malam
Sibuk mengerjakan pekerjaan demi karier cemerlang boleh saja, tetapi ingat kebiasaan ini akan merugikan Anda pada usia jelang 40 nanti.Â
Terlalu keras bekerja hingga larut malam akan menggeser ritme sirkadian, penurunan melatonin secara alami, dan penuaan dini.
3. Mengabaikan tabir surya
Dokter bedah plastik, Dr. Robin Evans mengatakan kepada setiap wanita juga pria untuk tidak meninggalkan penggunaan tabir surya agar terhindar dari masalah kulit di kemudian hari.
4. Tidak memeriksakan mata
Meski Anda merasa penglihatan baik-baik saja, jangan sampai tidak memeriksakan mata ke dokter. Sebab, pada usia tua nanti ada risiko komplikasi kesehatan yang mungkin saja menyerang mata seperti glaukoma.
5. Tidak minum vitamin
"Saat menopause, wanita akan mengalami penurunan estrogen yang menyebabkan hilangnya kepadatan tulang secara cepat," kata Dr Alexis Melnick.
Kebiasaan buruk tidak minum vitamin, akan mempercepat menopause Anda. Untuk mencegahnya Anda harus mengonsumsi vitamin sejak dini yang mendukung kesehatan tulang pada masa mendatang.
Â
Â
Â