Liputan6.com, Jakarta Tas sekolah anak biasa berisi dengan berbagai macam benda. Tak hanya buku saja, melainkan botol air minum dan kotak makan siang juga ikut masuk. Hal ini akan menyebabkan masalah pada punggung dan postur tubuh anak.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Konsultan Pediatrik Dr Zinal Unadkat, anak-anak akan kehilangan minat datang ke sekolah karena tekanan membawa tas yang berat. Pikiran mereka terbebani dengan berat buku.
Efek buruk lainnya, anak akan mengalami sakit punggung, leher, dan bahu disertai kesemutan, mati rasa dan kelemahan di tangan. Anak juga mudah lelah. Bawa tas yang berat akan berisiko membentuk postur tubuh yang buruk.
Pada tahap jangka panjang bila anak terus-menerus membawa tas berat. Anak akan mengalami kerusakan tulang belakang, seperti skoliosis (tulang belakang melengkung).
Ketika beranjak dewasa, anak akan mudah sakit punggung dan kejang otot, ditulis dari The Health Site, Selasa (13/6/2017).
Sebaiknya, tas anak diatur rapi agar tidak berat. Saat membeli tas, beli tas yang kokoh dan dirancang baik dengan tali pengikat yang lembut dan lebar.
Hal ini akan mengurangi tekanan pada area leher dan bahu, saran Dr Smarajit Chakrabarty, ahli bedah ortopedi.
Anda juga harus memeriksa postur tubuh anak setelah menaruh tas di bahu. Jika Anda memperhatikan anak mencondongkan tubuh ke depan atau membungkuk, periksa kembali, apakah tas terlalu berat atau tidak.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: