Liputan6.com, Jakarta Diabetes kerap dikenal sebagai penyakit yang menyerang pembuluh darah di tubuh, baik pembuluh darah besar (otak, jantung, paru-paru) maupun pembuluh darah kecil (mata, kaki).
Baca Juga
Advertisement
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Muhammad Ikhsan Mokoagow, Sp.PD dari Jakarta Eye Center mengungkapkan, bagaimana proses diabetes merusak pembuluh darah.
Penyerapan kandungan vitamin, mineral, dan protein dari makanan pada orang yang diabetes tidak mampu menyerap ke sel-sel tubuh. Hal ini dikarenakan insulin, hormon yang dihasilkan pankreas untuk mengubah glukosa menjadi energi, gagal bekerja. Reaksi yang terjadi adalah kerusakan pembuluh darah.
Hal ini kemudian membuat pembuluh darah mengalami kebocoran. Pembuluh darah yang diserang paling umum, yaitu pembuluh darah pada otak (saraf), ginjal, dan mata.
"Yang paling terlihat gejalanya itu pembuluh darah yang bocor di retina mata (yang biasa disebut retinopati diabetik). Penderita diabetes akan merasakan penglihatan mata buram atau berbayang. Kondisi yang sudah seperti ini biasanya pasien baru sadar dan memeriksakan diri," kata dr Ikhsan yang hadir dalam acara JEC Diabetes Education and Care di Restoran Aroma Sedap, Jakarta pada Selasa (13/6/2017).
Bila kebocoran sudah tidak tertangani, maka lama-kelamaan pasien akan semakin berkurang penglihatannya, yang bisa berujung kebutaan.
Pembuluh darah yang bocor di retina mata juga bisa menjadi pertanda adanya kerusakan pada pembuluh darah lain di tubuh, yang tidak disadari penderita diabetes.