Sukses

30 Dokter Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Dempet di Kepala

Kembar siam dengan kepala bersatu berhasil dipisahkan.

Liputan6.com, Philadelphia, Amerika Serikat Bayi kembar siam dengan kepala yang menyatu berhasil dipisahkan setelah menjalani operasi 11 jam di sebuah rumah sakit Philadelphia, Amerika Serikat, pada Selasa, 13 Juni 2017. 

Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP) memastikan bahwa bayi kembar siam perempuan Erin dan Abby Delaney mulai pulih usai menjalani operasi yang dilakukan lebih dari 30 dokter dan perawat.

Operasi ini terbilang sulit karena bayi kembar siam saling berbagi pembuluh darah utama dan selaput pelindung di sekitar otak.

"Selama operasi pemisahan, pertama-tama memisahkan antara pembuluh darah, membran pelindung yang mengelilingi kedua otak. Kemudian beralih memisahkan sinus sagital (permukaan otak), yang merupakan bagian operasi yang paling sulit," kata Kepala Ahli Bedah Dr Gregory Heuer, dikutip dari International Business Times, Kamis (15/6/2017).

Sebelum operasi, Erin dan Abby mendapat perawatan untuk dipantau kesehatannya. Orangtua bayi kembar, Heather dan Riley, mengakui, bayi kembar mereka sebenarnya lahir pada akhir Juli nanti. Ternyata di luar prediksi, bayi kembar tersebut lahir 10 minggu sebelum waktunya.

Bayi kembar siam yang kepala bersatu dikenal dengan istilah kraniopagus. Kondisi ini terjadi pada sekitar 10-20 bayi pada tiap juta kelahiran di Amerika Serikat.

Bayi kembar siam dengan kepala bersatu berhasil dipisahkan. (Foto: WHNT News)

Laporan dari Amerika Serikat menunjukkan, sepertiga bayi kembar kraniopagus meninggal dalam waktu 24 jam setelah kelahiran.

Tahun lalu, Children's Hospital di Montefiore Medical Center, New York City berhasil memisahkan bayi kembar Jadon dan Anias McDonald setelah operasi yang rumit.

Kembar McDonald ini termasuk kembar kraniopagus, yang kepala bersatu. Keduanya dipisahkan setelah menjalani operasi selama 27 jam. Bagian otak dan tengkorak saling menempel.