Sukses

Tiduri Murid, Guru Wanita Ini Dilarang Mengajar Seumur Hidup

Seorang guru berusia 36 tahun yang sudah menikah dihukum tidak boleh mengajar lagi karena meniduri muridnya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Seorang guru bernama Amena Nazam-Khan dilarang masuk ruang kelas untuk seumur hidupnya. Hal ini terjadi setelah guru yang sudah menikah dan berusia 36 tahun ini diketahui menjalin hubungan terlarang dengan muridnya yang berusia 18 tahun. Murid ini Nazam-Khan beri nama julukan "The A Team."

Melansir BBC, Kamis (22/6/2017), Nazam-Khan yang memang mengajar murid yang dipacarinya ini, menggunakan Facebook dan sebuah aplikasi ponsel untuk mengirimkan pesan mesra pada muridnya itu. Dia juga mengirimkan foto-foto tanpa busananya.

Hubungan mereka dimulai pada bulan Januari tahun 2015. Nazam-Khan, yang menyebut dirinya sendiri "Baby" akan mengundang A ke rumahnya untuk berhubungan intim. Dewan sekolah yang memeriksa kasus ini juga mengatakan, Nazam-Khan juga pernah mengajak A ke kamar hotel.

Dalam ditanyai oleh dewan investigasi sekolah, A mengatakan kalau Nazam-Khan juga sering mengajaknya makan di restoran, dan tak pernah mengizinkan muridnya itu untuk membayar sendiri.

Hubungan Nazam-Khan dan A berlanjut sampai bulan Oktober 2015. Saat itu atasan Nazam-Khan menerima bocoran tentang hubungan keduanya. Walau Nazam-Khan berusaha mati-matian menutupi hubungan mereka, dia tetap terkena hukuman.

Setelah diskors, Nazam-Khan memutuskan hubungan dengan muridnya itu dan mengirimkan pesan, "Mulai saat ini jangan pernah diskusikan hubungan kita dengan siapapun juga." Dia juga meminta A untuk menghapus semua foto-foto dan pesan-pesannya. Karena dia tidak ingin dipermalukan seandainya bukti-bukti tadi ditemukan.

A juga mengatakan, gurunya itu sering membanjirinya dengan hadiah. Mulai dari jam tangan mahal sampai tiket konser.

Nazam-Khan mengajar di Tong High School, sekolah swasta yang fokus pada murid-murid yang berprestasi di bidang olahraga. Mantan personel boyband Inggris One Direction, Zayn Malik, dulunya bersekolah di sekolah ini.

Walau dewan sekolah menemukan bukti bahwa A merasa sakit hati dan ingin membalas dendam karena diputuskan oleh Nazam-Khan, nilai dan prestasinya di sekolah mengalami penurunan akibat hubungannya dengan Nazam-Khan.

Pembuat keputusan Alan Meyrick mengatakan, Nazam-Khan dihukum tidak boleh berada di ruang kelas lagi seumur hidupnya karena hubungannya dengan muridnya itu berlangsung sampai berbulan-bulan. Selain itu, Nazam-Khan dilaporkan tidak merasa bersalah atas keterlibatannya dengan sang murid.

Wanita ini hanya menyesali efek dari perbuatannya tersebut terhadap karir dan ketenangan keluarganya.