Liputan6.com, Jakarta Setelah tak lagi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memilih Indonesia sebagai destinasi liburan keluarga. Wisata alam dan budaya membuat Obama singgah ke Bali dan Yogyakarta pada liburan kali ini.
Tak cuma Obama yang butuh liburan, kita juga. Entah liburan mahal atau murah, tidak masalah, yang penting membiarkan tubuh dan otak rehat sejenak dari aktivitas harian. Beragam penelitian sudah membuktikan liburan mampu membuat produktivitas serta kesehatan jadi lebih baik.
Baca Juga
Melansir Huffington Post, Senin (26/6/2017) ini segudang manfaat liburan.
Advertisement
1. Mengurangi stres
Setelah delapan tahun menjabat sebagai presiden, wajar bila Obama ingin berlibur panjang, terlebih bersama istri dan kedua putrinya. Liburan terbukti efektif mengurangi stres.
"Liburan membantu mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik seluruh keluarga," kata jaringan sebuah komunitas berbasis kesehatan keluarga, Centerstone.
2. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung
Menyelipkan liburan di tengah jadwal padat juga menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Fakta ini terkuat dalam Journal of American Medical Association, menyebutkan pria yang sering melakukan liburan tahunan risiko meninggal karena penyakit jantung berkurang 32 persen.
3. Tingkatkan kesehatan mental
Pemandangan laut yang indah atau serunya atraksi budaya membuat seseorang jadi senang ya. Hal ini berdampak pada kesehatan mental yang lebih baik.
"Meraih sesuatu menyenangkan, termasuk liburan, berkontribusi membuat emosi lebih positif serta mengurangi perasaan negatif dan depresi," kata studi yang dilakukan University of Pittsburgh Mind-Body Center, Amerika Serikat.
4. Membuat hubungan dengan pasangan atau keluarga lebih erat
Baik liburan bersama teman-teman atau pasangan, dampaknya bakal terasa pada hubungan. Sebuah studi yang dilakukan lima tahun menyebutkan, wanita yang berlibur setidaknya dua kali setahu memiliki hubungan baik dan erat dan pasangannya.
"Wanita itu cenderung tidak menjadi tegang, depresi, lelah. Serta puas dengan pernikahannya," kata studi itu.
Sementara bila liburan bersama keluarga seperti Obama, juga membuat ikatan keluarga erat. Terbukti dalam studi di Tiongkok yang menyebutkan liburan membuat keluarga memiliki pengalaman bersama, komunikasi dan kebersamaan, relaksasi. Semuanya itu berkontribusi positif terhadap hubungan keluarga.
Banyak bukan manfaat berlibur bersama keluarga? Selagi masih ada beberapa hari libur Lebaran, manfaatkan untuk liburan.
Â
Â