Liputan6.com, Jakarta Minyak zaitun sejak lama dikenal sebagai salah satu komponen yang membuat tubuh sehat. Sebuah studi mengungkap mengonsumsi makanan yang mengandung ekstrak minyak zaitun melindungi otak hingga tua.
Dalam studi uji coba yang dilakukan pada tikus dengan gejala akan memiliki Alzheimer yakni ada kerusakan ingatan serta penumpukan protein di otak atau plak amiloid, menunjukkan ada manfaat positif usai mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak minyak zaitun selama enam bulan.
Baca Juga
Pada tikus yang diberi makanan mengandung ekstrak minyak zaitun tampak memperlihatkan hasil tes otak yang baik. Mulai dari daya ingat dan memori spasial. Serta tampak pengurangan pembentukan plak amiloid. Tak hanya itu, terjadi pula peningkatan hubungan antara saraf-saraf di otak tikus.
Advertisement
Menurut peneliti dari University of Temple, Amerika Serikat, mengonsumsi minyak zaitun membantu mengurangi peradangan di otak. Selain itu merangsang hadirnya proses autophagy atau suatu kondisi yang membuat sels-sel rusak menjadi sehat kembali dan racun serta plak terdorong keluar.
"Bila sel-sel mampu mendorong plak dan hal buruk lainnya keluar, cenderung mengurangi risiko terjadi Alzheimer," kata peneliti mengutip Men's Health, Senin (26/6/2017).
Namun, penelitian ini masih dilakukan pada tikus. Sehingga sulit diklaim hasil ini bisa diaplikasikan pada manusia atau tidak. Namun, tidak ada salahnya mencoba menjalani diet Mediterania yang dikenal sebagai diet terbaik dengan salah satu komponen di dalamnya banyak mengandung ekstrak minyak zaitun.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Â
Â