Liputan6.com, Jakarta Saat hamil, para ibu harus berhati-hati untuk tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang akan membahayakan bayi dalam kandungan. Namun, hal ini juga berlaku saat bayi telah lahir dan ibu masuk dalam momen menyusui. Sesuai saran dokter, salah satu yang perlu dihindari dan dikurangi saat hamil dan menyusui adalah kafein.
Baca Juga
Advertisement
Efek kafein pada bayi mungkin berbeda sesuai dengan kepekaan bayi. Beberapa bayi tidak menunjukkan reaksi terhadap kafein.
Tapi bila Air Susu Ibu (ASI) mengandung kafein akan berbahaya. Kafein akan menumpuk di tubuh bayi. Akibatnya, bayi akan mudah terjaga dan lekas marah.
Bayi juga bisa menunjukkan perilaku hiperaktif dan kegelisahan, dikutip dari Boldsky, Jumat (30/6/2017).
Anda mungkin bertanya, berapa banyak jumlah kafein yang aman bagi seorang ibu yang menyusui. Jumlah kafein yang disarankan adalah 300 gram sehari.
Takaran ini sama dengan enam cangkir teh atau kopi. Jika bayi Anda menunjukkan reaksi terhadap kafein, maka cobalah mengurangi konsumsi kafein dalam beberapa cangkir.
Jika masalah masih berlanjut, Anda dapat benar-benar berhenti mengonsumsi kafein. Mengurangi dan menghindari kafein dapat membuat kesehatan bayi terjaga dan tidak hiperaktif.Â
Â