Sukses

Manfaat Biasakan Anak Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Aktivitas seperti mencuci piring, menyapu, membereskan kamar sebenarnya bisa jadi ajang melatih dan menanamkan nilai-nilai hidup pada anak.

Liputan6.com, Jakarta Masa kanak-kanak memang sebaiknya diisi dengan bermain dan belajar agar anak bisa mengeksplorasi banyak hal. Namun, tak ada salahnya melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.

Aktivitas seperti mencuci piring, menyapu, atau membereskan kamar sebenarnya bisa dijadikan ajang melatih dan menanamkan nilai-nilai hidup pada anak. Hal ini juga telah dibuktikan oleh studi ilmiah.

Berikut manfaat melibatkan anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, seperti dilansir laman Purewow, Senin (3/7/2017).

1. Anak jadi lebih bahagia ketika dewasa

Mungkin terdengar sulit dipercaya bahwa memberi anak tanggung jawab pekerjaan rumah tangga akan membuatnya bahagia di masa depan. Namun, studi panjang yang dilakukan Harvard University mengatakan demikian.

Peneliti menganalisis 456 partisipan dan menemukan, kesediaan serta kemampuan untuk bekerja di masa kecil menjadi prediktor kesehatan mental setelah dewasa ketimbang faktor-faktor lainnya seperti kelas sosial atau keluarga.

2. Anak belajar mengatur waktu

Bila anak tengah berhadapan dengan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah yang menggunung atau hendak menginap di rumah kerabat, Anda bisa jadi tergoda untuk tidak memberi mereka tugas rumah tangga. Namun, peneliti dari Stanford Unviersity, Julie Lythcott-Haims, menyarankan sebaliknya.

"Kehidupan nyata memaksa mereka untuk melakukan semua hal. Saat mereka di kantor, bisa jadi satu waktu mereka harus lembur, tapi masih harus berbelanja kebutuhan bulanan dan mencuci piring," jelasnya.

3. Anak akan memiliki hubungan yang lebih baik

Anak yang membantu pekerjaan rumah tangga di usia yang sangat belia cenderung memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan sahabat setelah dewasa. Alasannya bisa jadi karena pekerjaan rumah tangga mengajari anak pentingnya membantu keluarga dan bekerjasama. Hal ini akan memicu timbulnya empati ketika dewasa.

4. Mampu mengelola uang dengan baik

Meminta anak mengerjakan tugas rumah tangga dan melarang mereka main atau menonton tv sebelum pekerjaan itu selesai juga mengajar anak tentang disiplin. Hal ini akan mengajari anak cara mengatur keuangan mereka nantinya.

Studi yang dilakukan oleh Duke University menemukan bahwa kontrol diri yang rendah berpengaruh pada kemampuan mengatur keuangan yang buruk.

5. Anak lebih sukses di masa depan

Dr Marty Rossmann dari University of Minnesota menganalisis data dari studi panjang terhadap 84 anak selama masa hidup mereka. Rossmann menemukan, individu yang membantu melakukan tugas rumah tangga semasa kecil tumbuh sebagai pribadi yang lebih sukses secara akademis maupun karier. Ini karena rasa tanggung jawab telah tertanam dalam benak melalui tugas-tugas sederhana seperti mencuci piring.

Tak hanya itu, dengan membantu merampungkan tugas rumah tangga, anak pun belajar nilai-nilai penting macam kesabaran, keuletan, bekerja sama, serta etos kerja.

Â