Sukses

Menekan Perokok, Klinik Berhenti Merokok Didirikan

Demi menekan jumlah perokok di wilayahnya, Pemkot Solo, Jateng, membuka klinik berhenti merokok di Puskesmas Nusukan. Kendati baru dibuka, klinik itu ternyata tak hanya didatangi masyarakat setempat untuk berkonsultasi, namun juga warga dari luar Kota Solo.

Liputan6.com, Solo: Demi menekan jumlah perokok di wilayahnya, Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, sejak Kamis (14/10) membuka klinik berhenti merokok di Puskesmas Nusukan. Kendati baru dibuka, klinik itu ternyata tak hanya didatangi masyarakat setempat untuk berkonsultasi, namun juga warga dari luar Kota Solo.

Hal itu seperti dilakukan warga dari Wonosari, Klaten, Jari. Bersama orangtuanya, Jari ingin mewujudkan niatnya untuk berhenti merokok setelah terjadi gangguan di dadanya. Ia mengaku mendapat informasi terkait klinik tersebut dari sang kakak yang bertempat tinggal tidak jauh dari Puskesmas Nusukan.

Klinik berhenti merokok tersebut didirikan di Puskesmas Nusukan sebagai upaya menekan jumlah perokok di Nusukan dan kawasan-kawasan lain di Kota Solo. Karena menurut survey, lebih dari 50 persen keluarga di wilayah Nusukan terpapar asap rokok. Artinya, dalam satu keluarga, ada yang merokok. Oleh sebab itu, klinik tersebut dibuka demi membantu mereka yang berkeinginan berhenti merokok.

Berdirinya klinik berhenti merokok di Nusukan, Solo adalah kali pertama di Kota Budaya tersebut. Sedangkan di Karesidenan Surakarta sendiri, klinik itu merupakan klinik kedua setelah klinik serupa di Kabupaten Karanganyar.

Pihak Puskesmas Nusukan menyatakan terus mensosialisasikan terhadap masyarakat umum terkait bahaya merokok. Diharapkan dengan sosialisasi tersebut masyarakat bisa tertarik berhenti merokok dan mendatangi klinik tersebut untuk berkonsultasi. Ditambah lagi di klinik ini pengunjung bisa memeriksakan mikro carbondioksida dalam paru-paru, fungsi faal paru, dan sebagainya. Ayo berhenti merokok.(BJK/AYB)