Liputan6.com, Jakarta Selain seragam, sepatu, dan tas baru yang diincar pada tahun ajaran baru 2017-2018, para pedagang alat tulis sekolah dan toko buku, khususnya di sejumlah pasar di Jakarta, merasakan berkah tersendiri. Banyak orangtua yang membelanjakan anak-anaknya alat tulis sekolah menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Program milik pemerintah provinsi DKI Jakarta ini sudah berjalan sejak 2013, dan kini semakin banyak anak yang memiliki kesempatan untuk berbelanja keperluan sekolah dengan KJP. Pasar Tebet Barat, merupakan salah satu pasar di bilangan Jakarta Selatan, yang banyak melayani pemegang KJP.
Baca Juga
Hal tersebut diungkap oleh salah satu pedagang di pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Ida (34) yang menyebutkan, hampir sepekan ini tokonya tidak sepi pelanggan. Apalagi sejak toko miliknya menerima pembeli yang memiliki KJP.
Advertisement
"Dari Selasa kemarin sudah ramai yang beli buku, alat tulis, dan di sini toko saya bisa pakai KJP. Jadi makin banyak anak-anak yang belanja," ujarnya kepada Health-Liputan6.com, Kamis (6/7/2017).
Ruchyat Apandi, Manager dari toko buku Kamiko, yang berada di luar Pasar Tebet Barat, juga merasakan hal serupa. Dia mengaku memberlakukan pelayanan KJP secara individual di tokonya untuk membantu anak-anak, khususnya dari keluarga kurang mampu.Â
"Tidak ada prosedur khusus untuk pelayanan KJP. Saya yang pasang sendiri kertas-kertas di depan kalau di sini bisa melayani KJP, ya saya sebagai warga negara ini juga harus mendukung program pemerintah ya mbak, apalagi untuk mereka yang menengah ke bawah," katanya.
Dia juga mengaku tidak menaikkan atau membedakan harga barang yang dijual kepada anak yang berbelanja dengan KJP dan tidak.
"Harga yang kita berikan sama, tidak membedakan yang KJPÂ jadi lebih mahal atau murah. Karena di sini ada mesin edisi dan KJPÂ itu harus digesek, jadi saya ikut membantu anak yang mau belanja pakai KJP," ujarnya.
Â
Sejak KJP berlaku bisa dikatakan toko Ruchyat jadi laris manis. Bahkan pria ini berharap Pemprov DKI Jakarta bisa mendata seluruh toko yang melayani KJP dan menginformasikannya ke pemegang KJP.
"Saya memang belum dapat akses atau data di mana saja toko yang bisa melayani KJP, nah alangkah baiknya kalau Pemprov bisa mendata seluruh toko dan dicetak dan ditempel di kantor Kecamatan atau Kelurahan, biar (masyarakat) pada tahu di toko mana saja yang bisa melayani KJP," Ruchyat menyarankan.
Â