Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya orang dewasa yang bisa mengalami pusing. Sekitar 15-20 persen anak usia 5Â sampai 14 juga rentan sakit kepala. Kira-kira apa ya penyebabnya?
Melansir laman Boldsky, Kamis (6/7/2017), pusing atau rasa sakit kepala yang berdenyut-denyut dan nyeri biasanya terjadi pada anak, dan berikut faktanya.
Fakta 1
Advertisement
Penyebab sakit kepala pada anak bisa terjadi akibat terlalu banyak menangis, dehidrasi, telat makan, stres atau ketegangan tubuh.
Fakta 2
Sakit kepala bisa dilihat dari dua tipe primer dan sekunder. Sakit kepala sekunder hanya merupakan gejala dari beberapa kondisi medis, sedangkan sakit kepala primer adalah sakit kepala tanpa alasan medis. Jika anak sering mengalami ini sebaiknya lakukan pemeriksaan lanjut.
Fakta 3
Sepuluh persen anak bisa mengalami sakit kepala migrain. Sakit kepala ini bahkan bisa menyebabkan anak muntah.
Fakta 4
Sakit kepala yang terjadi pada anak berusia di atas 10 dan berlangsung selama tujuh hari atau lebih, ditandai dengan rasa sakit belakang mata, kemerahan dan produksi air mata berlebih harus segera mendapat penanganan medis.
Fakta 5
Jika setiap hari si kecil mengeluh pusing atau sakit kepala, bisa jadi itu petanda tumor. Lebih baik cari bantuan medis segera.
Simak video menarik berikut ini:Â