Liputan6.com, Jakarta Dalam film Spider-Man: Homecoming, Tom Holland yang berperan sebagai Spider-Man tidak hanya kuat dan punya otot. Tubuhnya juga lincah dan lentur. Berbeda dengan bintang film superhero lainnya yang menjalani rutinitas latihan beban berat untuk fokus mengemas otot yang lebih besar.
Baca Juga
Advertisement
Tom Holland, yang berusia 20 tahun berfokus pada latihan kecepatan dan keseimbangan. Ia berlatih senam, parkour, panjat tebing, skateboard, snowboarding, selancar, dan aktivitas outdoor lainnya yang menyenangkan. Ia juga berlatih tinju.
Melalui senam, Tom tidak hanya mampu mempertahankan kekuatan saja, melainkan meningkatkan keseimbangan tubuh. Sebagai bukti ia menjalani latihan tersebut, Tom kerap mengeposkan berbagai video soal dirinya melakukan senam di akun Instagramnya.
Bahkan banyak penggemar berspekulasi, kemampuan senam adalah salah satu faktor utama yang membuatnya memiliki ikonik sebagai Spider-Man, dikutip dari PhilStar, Senin (10/7/2017).
Parkour, yang dilakukan Tom agar bergerak lincah dan lokasi latihan biasanya di perkotaan. Hal ini melibatkan berlari, melompat, dan memanjat untuk mengatasi rintangan.
Latihan kelincahan
Latihan kelincahan
Skateboarding, snowboarding, dan selancar membantu mengembangkan kekuatan, keseimbangan, dan daya tahan tubuh. Ketiga latihan ini membantu Spidey berpikir fokus.
Tinju bukan hanya meningkatkan kekuatan tapi meningkatkan keseimbangan dan kelincahan. Otot Tom terbentuk dari latihan tinju ini.
Rutinitas lain, Tom Holland juga menggunakan EMS (Electronic Muscle Stimulation) berupa terapi fisik yang mengirimkan arus listrik tingkat rendah melalui tubuh untuk merangsang otot.
Tapi EMS disarankan tidak dilakukan lebih dari satu kali per minggu. Bagi Tom, terapi ini membantunya terlihat lebih cocok untuk memerankan Spider-Man.
Advertisement