Liputan6.com, Jakarta Telur adalah salah satu sumber protein terbaik yang mudah didapat karena harga yang murah. Telur pun sedap disantap dalam kondisi apa pun, baik dimasak telur mata sapi (ceplok), dadar, maupun setengah matang.Â
Namun meski telur kaya vitamin, lemak sehat, dan antioksidan, ada beberapa orang yang menyukai konsumsi telur dalam keadaan mentah. Cara inilah yang dianggap cukup berisiko karena terkait dengan bakteri salmonella yang bisa menginfeksi kapan saja.Â
Advertisement
Baca Juga
Jadi sebaiknya, pahami dulu beberapa hal terkait telur mentah sebelum Anda mengonsumsinya, seperti dikutip dari situs Boldsky, Rabu (12/7/2017)
1. Protein dalam telur mentah sulit dicerna
Penelitian menunjukkan, protein pada telur yang dimasak lebih mudah dicerna ketimbang telur mentah. Bila pada telur matang penyerapan protein bisa terjadi hingga 90 persen, pada telur mentah hanya 50 persen.
2. Telur mentah menghambat penyerapan biotin
Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air, yang juga dikenal sebagai vitamin B7. Vitamin ini diperlukan memproduksi glukosa dan asam lemak tubuh. Sedangkan telur mentah mengandung protein avidin, yang dapat menghambat penyerapan vitamin B.
3. Telur mentah berisiko terkontaminasi bakteri
Tak sedikit telur mentah mengandung bakteri salmonella. Bakteri ini bisa ditemukan tidak hanya pada kulit telur tapi juga di dalam telur. Makan telur mentah yang terkontaminasi salmonella bisa menyebabkan keracunan makanan.
Â
Â
Â