Liputan6.com, Jakarta Retinablastoma adalah kanker bola mata yang terjadi pada anak batita (bayi di bawah tiga tahun). Kanker pada anak ini satu-satunya yang bisa dideteksi dini. Bila ditemukan dalam stadium dini potensi anak sembuh lebih besar.
"Pentingnya deteksi retinoblastoma harus dipahami oleh semua orangtua apalagi kalau mata anak bagian hitamnya ada warna putih, harus segera berkonsultasi ke dokter," kata
Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wisaksono Sudoyo dalam kegiatan penyuluhan deteksi dini kanker retinoblastoma di Jakarta Utara mengutip rilis yang diterima Health-Liputan6.com, Kamis (13/7/2017).
Orangtua harus berperan aktif dalam upaya deteksi dini kanker retinoblastoma dimulai dengan mengenali gejalanya. Salah satu gejala yang mudah dikenali adalah mata anak cenderung juling.
Advertisement
Gejala retinoblastoma lainnya adalah anak mengalami mata bersinar seperti mata kucing, kemudian mata merah, kornea mata membesar, peradangan jaringan bola mata dan penglihatan anak buram. Kanker ini bisa saja terjadi pada salah satu atau kedua mata anak.
"Pengetahuan tentang kewaspadaan dan pendeteksian dini kanker retinoblastoma sangat penting bagi masyarakat agar dapat mendeteksi dini gejala kanker pada anak," kata Aru lagi.