Liputan6.com, California, Amerika Serikat Anda mungkin seringkali sulit tidur atau tidur tidak nyenyak. Kualitas tidur yang kurang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk membantu tidur lebih nyenyak, ditemukan beberapa teknologi, salah satunya alat bernama dreem. Alat ini melacak suara dan ritme otak.
Â
Baca Juga
Advertisement
Alat yang dikenakan dengan cara dilingkarkan pada kepala ini dapat membuat seseorang lebih nyenyak tidur, kata Hugo Mercier, pengembang teknologi dreem.
Selain dreem, ada juga teknologi berupa bantal pintar. Masyarakat California, Amerika Serikat pun ikut menggunakan teknologi bantal pintar.
"Saya mau belanja mahal untuk membeli teknologi yang dapat membantu tidur. Saya harap dapat membantu tidur lebih cepat, lebih lama, dan saya merasa lebih segar saat bangun tidur," ujar Frank Ribitch, warga California yang menggunakan alat bantu tidur tersebut.
Lebih lanjut, ada juga smart bed yang menyesuaikan keempukan matras sehingga membuat tidur lebih nyenyak. Berbagai teknologi alat bantu tidur dapat membuat orang Amerika Serikat punya waktu tidur berkualitas. Â
Centers for Disease Control and Prevention melaporkan, sepertiga orang Amerika Serikat tidak mempunyai waktu tidur yang cukup (normal waktu tidur 7-8 jam per malam). Masyarakat yang menggunakan alat bantu tidur terbukti, mereka menjadi lebih sadar terhadap kesehatan.
Dokter spesialis tidur dari Standford University, dr Clete Kushida memberikan penilaian positif terhadap kehadiran teknologi alat bantu tidur.
Namun, teknologi untuk membantu tidur dinilai belum cukup akurat karena masih mengandalkan deteksi gerak, bukan pada faktor nyenyak atau tidaknya tidur seseorang. Â
Â
Simak video teknologi alat bantu tidur di bawah ini.