Liputan6.com, Jakarta Seringkali orangtua merasa kesulitan untuk membujuk si Kecil supaya mau makan sayur. Otak terus diputar agar anak tidak menolak saat disodorkan sayuran, sehingga dia mendapatkan semua vitamin dan nutrisi yang terkandung di sayur.
Baca Juga
Advertisement
Orangtua, terlebih para ibu, jangan putus asa dalam memperkenalkan sayur ke anak-anak. Sebab, sayur yang kaya vitamin, serat, air, dan antioksidan dapat melindungi tubuh anak Anda dari segala jenis penyakit. Dengan membiasakan anak untuk makan sayur, kebiasaan itu akan menjadi gaya hidup sehat di masa mendatang.
Tak ada salahnya bila Anda mengikuti saran yang diberikan Spesialis Gizi, Dr Elvina Karyadi yang dia beberkan di dalam Forum NGOBRAS, di Jakarta pada Jumat, 21 Juli 2017.
1. Mulai mengenalkan sayur di usia enam bulan
Indera pengecap bayi biasanya dimulai pada bulan kedua dan ketiga. Sehingga pengenalan sayur bisa dimulai setelah enam bulan diberikan ASI.
2. Modifikasi makanan
Sayur dapat Anda selipkan ke makanan mereka. Caranya, dengan mengubah wujud dari sayur tersebut. Misalkan, brokoli yang dihaluskan. Sehingga si Kecil akan terbiasa dengan rasa sayuran yang pahit.
"Ketika umurnya sudah satu tahun, dia akan terbiasa dengan rasa itu. Akan tetapi kalau enggak pernah dikenalin sama ibunya, dia akan menolak karena tidak biasa," kata Elvina
3. Jangan dipaksa
Jangan ada paksaan, melainkan membiasakan mereka untuk makan sayur secara pelan-pelan.
Anda sebagai sebagai orangtua punya peran penting untuk membiasakan si Kecil mengonsumsi sayuran. Berikan dia pengertian mengenai manfaat makan sayur bagi kesehatan dengan cara yang mudah dia pahami.
Michelle Tania