Liputan6.com, Jakarta Selingkuh rentan terjadi pada hubungan percintaan generasi milenial. Perselingkuhan kerap terjadi ketika masa transisi dari muda ke dewasa.
Pola hubungan percintaan generasi milenial -- orang-orang yang lahir di atas 1980 dan di bawah 1997-- belum lama ini diteliti ilmuwan University of Tennessee, Amerika Serikat. Peneliti menganalisis hubungan percintaan 104 orang generasi milenial dengan rata-rata usia 22 tahun.
Baca Juga
Partisipan hampir semua menjawab dalam enam bulan terakhir selingkuh dari pasangannya. Ketidakpuasan dengan pasangan menjadi faktor utama yang membuat generasi milenial mencari sosok lain. Sekitar 76 persen menjawab tidak puas dalam kepuasan seksual dan komunikasi.
Advertisement
Penyebab lain generasi milenial selingkuh bisa juga karena alkohol dan ketertarikan seksual. Bisa juga hanya karena ingin yang baru seperti diungkap dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Sex Research ini.
"Di usia awal 20-an merupakan periode ketika seseorang mencari jati diri. Perselingkuhan bisa jadi disebabkan sebagai upaya mencari jati diri mereka," kata pimpinan studi, Jerika Norona, mengutip Allure, Minggu (23/7/2017).
Selingkuh dengan alasan upaya mencari jati diri tentu tidak dibenarkan. Lebih baik sebelum menjalin hubungan mencari tahu apakah sosoknya yang benar-benar diinginkan.