Sukses

6 Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil dari Anak-Anak

Anak-anak selalu mudah tertawa, tak kenal takut, dan menganggap hidup sebagai sebuah petualangan.

Liputan6.com, Jakarta Orang dewasa dan anak-anak memiliki banyak perbedaan. Merayakan Hari Anak Nasional, tak ada salahnya kita membahas perbedaan tersebut, dan apa yang membedakannya.

Dibanding orang dewasa, anak-anak lebih percaya diri, lebih berani, dan bisa menikmati hidup dengan sangat intens. Tak jarang, banyak orang dewasa yang merindukan masa kanak-kanak mereka, atau ingin jadi anak kecil lagi.

Namun, daripada terus melihat ke belakang dan mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, lebih baik kita melihat sekeliling, ke anak-anak di dekat kita.

Merayakan Hari Anak Nasional 2017, rayakan istimewanya jadi anak-anak, dan contoh bagaimana mereka menjalani hidup dengan 6 cara berikut ini, melansir Huffington Post, Minggu (23/7/2017):

1. Setiap hari adalah awal baru

Tidakkah selalu menyenangkan bagaimana di akhir hari sekolah selalu terasa seperti suatu akhir? Libur panjang saat kenaikan kelas selalu terasa sangat lama.

Karena ketika Anda masih kecil, setiap hari terasa seperti selamanya. Dan hari yang baru adalah kesempatan baru untuk bertemu teman baru, mencoba petualangan baru, dan belajar hal baru.

Anak-anak tidak membawa beban dari hari ini ke besok, mereka selalu memulai hari dengan pikiran segar.

2. Jadi berani

Bernyanyilah dengan kencang, menarilah kapan saja Anda suka. Kehidupan anak terasa sangat bebas karena mereka tidak merasa terbatasi oleh rasa takut gagal atau malu.

Mereka selalu melangkah ke depan dengan penuh semangat dan harapan. Ini karena mereka memang masih penuh harapan dan impian, belum ada yang terpatahkan. Mereka belum lagi mencicipi kegagalan.

Mereka selalu siap merengkuh kehidupan dengan tangan terbuka.

2 dari 3 halaman

3. Tertawa setiap hari

Seperti yang dikatakan Charlie Chaplin, satu hari tanpa tawa adalah hari yang terbuang sia-sia.

Anak-anak memiliki kemampuan menakjubkan untuk menemukan humor di mana saja. Mereka bisa melihat kekonyolan dari apa pun.

4. Bergerak aktif

Saat kecil, bisa bermain di luar rumah rasanya adalah hal yang paling ditunggu-tunggu setiap harinya. Anak-anak selalu berlari, memanjat, melompat, dan salto. Mereka tidak pernah menganggap hal itu sebagai olahraga, sehingga semuanya terasa menyenangkan.

3 dari 3 halaman

5. Mempertahankan persahabatan

Anak-anak menemukan kebahagiaan sesungguhnya ketika bisa bermain bersama teman, dan mereka juga suka memiliki teman baru.

Mereka akan bergabung dengan klub sepak bola, pergi ke pesta ulang tahun, memulai sekolah baru, dan melakukannya dengan penuh semangat.

Anak-anak sepertinya memiliki moto, "semakin ramai semakin seru," yang seharusnya juga ditiru oleh orang dewasa.

6. Bekas luka adalah tanda kehormatan

Ketika kecil, ketika mengalami patah tulang, semua yang Anda tahu akan menandatangani gips Anda. Hal ini bisa membuat Anda jadi bintang di dalam kelas, sang penyintas.

Ketika anak jatuh dan luka, semua orang ingin melihat lukanya. Bekas luka jadi sesuatu yang membanggakan.

Semakin dewasa, semakin banyak orang yang menyembunyikan dan menutupi bekas luka mereka (baik harfiah atau figuratif). Kita tidak ingin dianggap lemah atau dikasihani, jadi kita tidak pernah mengatakan pada orang lain saat merasa sakit.

Anak-anak tidak menganggap bekas luka sebagai kelemahan. Untuk mereka, bekas luka adalah perlambang kekuatan dan keberanian. Sebuah kisah untuk diceritakan, dan sebuah keberhasilan.