Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah keluarga tak jarang kakak adik laki-laki dan perempuan biasa tidur sekamar. Namun, seiring usia, anak-anak ini akan tumbuh dan mulai beranjak dewasa.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, sampai usia berapa kakak adik laki-laki dan perempuan boleh tidur sekamar? Kapan orangtua memutuskan memisahkan kamar keduanya? Emily Kircher-Morris, penasihat profesional berlisensi di St Louis, Missouri, membeberkan penjelasannya.
Tidak ada batasan usia tertentu yang mengharuskan anak laki-laki dan perempuan tidur sekamar maupun harus dipisahkan (berbeda kamar).
"Yang paling utama, orangtua harus memantau perkembangan anak dan bersiap mengambil keputusan," jelas Emily, dikutip dari Everyday Family, Rabu (26/7/2017).
Misal, saat anak-anak sudah mulai sekolah. Mereka mulai menyadari perubahan tubuh sendiri dan mungkin merasa tidak nyaman saat perubahan tubuhnya dilihat di depan saudaranya. Apalagi, saat anak-anak mencapai pubertas--rata-rata anak mencapai pubertas antara usia 10-12 tahun.
Mereka akan merasa kesulitan berbagi kamar tidur dan tidak nyaman. Mereka membutuhkan ruang sendiri yang lebih memiliki privasi.
Dalam kondisi ini, orangtua bisa memutuskan untuk memisahkan kamar keduanya. Pemisahan kamar juga bisa diputuskan orangtua lebih cepat bila muncul kekhawatiran, salah satu anak bersikap agresif secara seksual.