Sukses

Berkomunikasi dengan Orang Depresi, Hindari Kalimat Ini

Depresi bisa dialami oleh siapa saja, tak terbatas jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta latar sosio-ekonomi

Liputan6.com, Jakarta Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), depresi merupakan penyakit umum di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama ketidakmampuan individu melakukan sesuatu. WHO memperkirakan ada 350 juta orang di seluruh dunia terkena depresi, mengutip laman Medical News Today.

Depresi berbeda dari perubahan suasana hati naik-turun yang normal dirasakan oleh individu ketika menghadapi berbagai hal dalam hidup. Hingga saat ini para ahli masih belum benar-benar mengetahui penyebab depresi.

Laman Medical News Today mencatat, depresi muncul karena perpaduan faktor keturunan, biologis (perubahan kadar neurotransmitter), lingkungan, dan psikososial. Masing-masing faktor atau pun kombinasi beberapa faktor tersebut bisa mempercepat perubahan kimia otak sehingga mengarah pada gejala depresi. Namun, hal ini pun masih diperdebatkan oleh para ilmuwan.

Mengutip laman Mental Health Fitness, depresi bisa dialami oleh siapa saja, tak terbatas jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta latar sosio-ekonominya. Ketika seseorang pernah mengalami depresi, besar kemungkinan kondisi itu akan muncul kembali. Bahkan dampak depresi bisa menjadi semakin buruk bila diikuti dengan masalah kesehatan seperti diabetes, stroke, jantung, atau gangguan lain macam kecemasan atau penyalahgunaan narkoba.

Menghadapi anggota keluarga atau sahabat yang dilanda depresi tentu bukan hal mudah. Terkadang, karena kurang peka atau ketidaktahuan, kita malah melontarkan kata-kata yang keliru.

"Orang-orang masih belum benar-benar jelas mengenai apa itu penyakit mental," ujar Kathleen Brannon.  

 

Saksikan juga video menarik berikut ini: 

 

2 dari 3 halaman

Cara komunikasi dengan individu depresi

Agar tak melakukan kesalahan ketika berinteraksi dengan seseorang yang tengah depresi, sebaiknya perhatikan rambu-rambu kalimat seperti apa yang aman Anda lontarkan dan jangan diucapkan. Berikut panduan aman berkomunikasi dengan individu yang sedang depresi, melansir laman Health, Rabu (26/7/2017):

Aku ada untukmu
Katakan: "Kamu tak sendirian menghadapi ini."

Jangan katakan: "Selalu ada orang lain yang nasibnya lebih buruk darimu."

Kamu berharga
Katakan: "Kamu berharga untukku."

Jangan katakan: "Tak ada yang bilang bahwa hidup itu adil."

Izinkan aku membantumu
Katakan: "Kamu ingin sebuah pelukan?"

Jangan katakan: "Berhenti menghasihani dirimu sendiri."

Depresi itu nyata
Katakan: "Kamu tidak akan gila/sinting."

Jangan katakan: "Jadi kamu depresi. Bukankah kamu selalu depresi?"

Harapan itu ada
Katakan: "Kita ada di dunia ini bukan untuk melihat melalui satu sama lain, melainkan untuk saling menjaga satu sama lain."

Jangan katakan: "Cobalah untuk tidak depresi." 

 

3 dari 3 halaman

Kamu bisa melewati ini

Kamu bisa melewati ini
Katakan: "Ketika ini semua telah lewat, aku akan tetap ada di sini, begitu juga dengan kamu."

Jangan katakan: "Ini salahmu sendiri."

Aku berusaha memahami sebaik mungkin
Katakan: "Aku tak benar-benar bisa memahami apa yang kamu rasakan, tapi aku bisa memberi kasih sayang."

Jangan katakan: "Percayalah padaku, aku tau apa yang kau rasakan. Aku pernah depresi selama beberapa hari."

Jangan menghindariku
Katakan: "Aku tak akan meninggalkan atau mengabaikanmu."

Jangan katakan: "Kurasa, depresi ini caramu menghukum kita."

Aku peduli padamu
Katakan: "Aku menyayangimu (hanya katakan ini bila Anda bersungguh-sungguh)."

Jangan katakan: "Tidakkah kamu lelah dengan semua hal yang selalu tentangmu?"

Kita akan menghadapi ini bersama
Katakan: "Maaf kamu harus menderita seperti ini. Aku tak akan meninggalkanmu. Aku akan mengurus diriku sendiri sehingga kamu tak perlu khawatir bahwa sakit yang kau rasakan akan menyakitiku juga."

Jangan katakan: "Sudah coba minum teh chamomile?"

 

 

  • Depresi adalah kelainan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat terus-menerus.

    Depresi