Liputan6.com, Jakarta Setiap orang yang berencana menurunkan berat badan lebih memilih mengonsumsi ayam tanpa kulit untuk menghindari lemak.
Pilihan dada ayam tanpa kulit memang sehat, tapi hal ini akan membuat cepat bosan. Selain itu, pengolahan yang tidak tepat dapat membuat daging menjadi kering.
Baca Juga
Dilansir dari laman Live strong, Kamis (27/7/2017), sebenarnya dalam menjalani diet dan pola hidup yang sehat tidak perlu membuang seluruh kulit ayam.
Advertisement
Faktanya, perbedaan ayam tanpa kulit dengan ayam yang berkulit sedikit hanyalah sebesar 50 kalori. Selain itu, memasak ayam dengan kulit membantu menjaga daging dari serapan minyak, asalkan dimasak pada suhu 350 derajat atau lebih.
Hal ini disebabkan panas menarik kelembapan dari dalam daging ke kulit, di mana ia membentuk lapisan kerak. Kerak ini membuat minyak tidak merembes ke dalam kulit dan daging. Selain itu, pengeringan ayam di atas kertas minyak usai ditiriskan juga bisa membantu mengeluarkan minyak ekstra dari kulit.
Fakta kulit ayam membuat gendut hanyalah apabila Anda tidak bisa mengontrol besarnya asupan kulit ayam itu sendiri.
Namun, perlu diingat, ayam yang digoreng dengan tepung harus dikurangi karena akan menyebabkan respons insulin yang sama dengan semua makanan yang mengandung tepung.
Â