Liputan6.com, Jakarta Pemakaian pantyliner biasanya digunakan untuk menampung keputihan dan cairan vagina agar tidak mengenai celana dalam. Anda pun akan merasa nyaman selama melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Pantyliner bisa jadi pilihan bila Anda enggan berkali-kali mengganti celana dalam. Demi kenyamanan pribadi, ada aturan pemakaian pantyliner yang baik, kata dr Ni Komang Yeni DS, SpOG, dokter obstetrik dan ginekologi dari Bamed Women's Clinic usai acara Vaginal Rejuvenation di Dharmawangsa Square, Jakarta, ditulis pada Rabu (2/8/2017).
"Boleh saja pakai pantyliner. Itu tidak membuat kesehatan vagina terganggu. Tapi harus diganti tiap 3 jam sekali. Tidak boleh lebih dari 3 jam," ungkapnya.
Adanya batas waktu penggantian pantyliner dipengaruhi keringat. Aktivitas yang dilakukan sehari-hari itu membuat bagian selangkangan dan area vagina berkeringat.
"Saat berkeringat, area yang terkena keringat akan lembap. Anda mungkin merasa kering saat memakai pantyliner. Tapi sebenarnya lembap di dalamnya. Area lembap yang bercampur keringat ini bisa tumbuh jamur," lanjut dr Yeni. Untuk menghindarinya, jangan gunakan pantyliner lebih dari 3 jam.
Â
Simak video menarik berikut ini: