Liputan6.com, Jakarta Saat spons cuci piring di rumah sudah kotor, apa yang bakal Anda lakukan? Mencucinya atau membuangnya? Apabila Anda termasuk yang memilih mencuci spons kotor, sebaiknya Anda pikirkan lagi karena tetap saja kotor.
Sebuah penelitian dari jurnal Scientific Reports menemukan, membersihkan spons cuci piring tidak efektif sama sekali membersihkan bakteri di dalamnya.
Baca Juga
Tim peneliti di Jerman menemukan, membersihkan spons dengan memasukkannya ke dalam microwave, dishwasher (mesin pencuci piring), atau merebusnya di dalam air mendidih tidak efektif dalam mengurangi bakteri. Sebenarnya, spons yang dibersihkan secara teratur tidak lebih bersih dibanding yang tidak pernah dibersihkan.
Advertisement
Spons dapur terkenal sebagai tempat tinggal bakteri kelompok risiko dua, yang menyebabkan penyakit. Salah satu bakteri di spons adalah Moraxella osloensis, yang membuat cucian Anda bau dan menurut para periset, spons dapur Anda kemungkinan berbau busuk.
Spons yang dicuci tidak menunjukkan adanya penurunan bakteri yang menyebabkan penyakit seperti Moraxella osloensis, dan bahkan cenderung meningkatkan kehadiran karena bakteri resisten sehingga bertahan meski dibersihkan dan bereproduksi dengan cepat.
Para peneliti tidak menyarankan agar Anda berhenti menggunakan spons dapur, namun mereka merekomendasikan mengganti yang baru.
"Dari perspektif jangka panjang, metode sanitasi spons tampaknya tidak cukup efektif mengurangi beban bakteri di spons dapur dan bahkan dapat meningkatkan jumlah bakteri yang berhubungan dengan penyakit. Oleh karena itu kami lebih menyarankan penggantian spons dapur, misalnya setiap minggu," begitu tulis peneliti seperti dilansir NyMag, Kamis (3/8/2017).Â
Â
Saksikan juga tayangan berikut ini:Â