Cara Mudah Bangun Pagi Tanpa Alarm

Liputan6.com, Jakarta Susah bangun tidur saat pagi menjadi masalah yang sering dihadapi. Susah bangun pagi sering membuat kita terburu-buru karena hampir terlambat untuk berangkat sekolah, kuliah dan kerja, walaupun sudah pakai alarm.

Meskipun alarm telah berbunyi, kadang sebagian orang malah mematikan alarm mereka dan kembali tidur. Lantas bagaimanakah cara efektif bangun pagi, bahkan tanpa alarm?

Berikut beberapa cara bangun pagi tanpa alarm yang dapat Anda lakukan, seperti yang dikutip dari laman Ayo Mikir dari Vidio.com, Jumat, (4/8/17).

1. Temukan Cahaya

Melatonin merupakan hormon yang diproduksi otak sebagai kunci menuju keteraturan tidur sesuai jam. Saat gelap tubuh memproduksi melatonin untuk membuat ngantuk, dan saat terang produksi melatonin menurun.

Jadi agar bisa segera bangun pagi dan tidak tidur lagi, carilah cahaya. Atau pastikan ada cahaya yang masuk ke kamar saat pagi datang untuk mengurangi produksi melatonin.

2. Mandi Air Dingin

Penelitian menunjukkan, mandi air dingin dapat mengaktifkan bagian otak tertentu yang bertugas untuk kewaspadaan. Penelitian lain juga menemukan, air dingin bisa meningkatkan metabolisme.

3. Minum

Enam puluh persen tubuh manusia terdiri dari air. Ketika kita tidur tubuh akan berkeringat, dan bisa membuat tubuh kekurangan air sehingga dehidrasi.

Sedangkan dehidrasi menurunkan kewaspadaan, konsentrasi dan membuat lelah. Jadi sebaiknya setelah kita bangun minum segelas air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan untuk memberikan kesegaran.

4. Sarapan Sehat

Sarapan pagi dapat membuat konsentrasi meningkat. Namun bila sarapan pagi mengandung gula yang tinggi, konsentrasi akan menurun dengan cepat.

Karenanya, pilihlah sarapan yang banyak mengandung serat dan karbohidrat, seperti oats. Konsentrasi kita akan lebih bisa bertahan lama

5. Olaharaga di pagi hari

Seorang anak yang aktif terbukti memiliki nilai yang lebih tinggi daripada anak yang tidak aktif. Olahraga di pagi hari membuat kemampuan berpikir meningkat dan melancarkan peredaran darah. Hal ini membuat otak dapat memperoleh oksigen dengan baik.

Selain itu, bagian otak yang bernama hippocamus yang berfungsi untuk belajar dan mengingat akan sangat aktif ketika kita berolahraga.

Penulis: Michelle Tania