Liputan6.com, Jakarta Rabies adalah virus polioencephalitis yang dapat menyerang semua mamalia, termasuk anjing, kucing dan bisa menular ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gangguan otak dan menyerang jaringan sumsum tulang belakang yang sangat vital. Imbas pada tubuh ialah mengalami gangguan fungsi dan kematian.
Namun, adakah tanda tertentu untuk memastikan jika anjing terpapar rabies?
Baca Juga
Seperti dikutip dari laman Pet Md, Selasa (8/8/2017) gejala dan jenis rabies pada anjing terbagi menjadi dua bentuk, prodomal dan paralitik.
Advertisement
Pada tahap awal--prodomal--anjing hanya akan menunjukkan gejala abnormal kelainan sistem saraf pusat. Tahap ini akan berlangsung satu sampai tiga hari. Selanjutnya, sebagian besar anjing akan maju ke tahap marah, tahap paralitik, atau kombinasi keduanya.Â
Berikut beberapa tanda gejala rabies yang harus diperhatikan pada anjing peliharaan Anda :
Â
- Demam
- Kejang
- Kelumpuhan
- Ketidakmampuan menelan
- Perubahan kulit
- Kekuatan otot yang berkurang
- Rasa malu atau agresi yang tidak biasa
- Eksitasi atau rangsangan yang berlebihan
- Perubahan sikap dan perilaku
- Kelumpuhan pada mandibula (tulang rahang bawah) dan laring
- Air liur berlebihan (hypersalivation) atau air liur berbusa
Â